My 500 Words

Senin, 03 September 2012

In Memoriam Neil Alden Armstrong (5 Agustus 1930-26 Agustus 2012) 
Orang Pertama Mendarat di Bulan


Oleh: Jannerson Girsang


Minggu, 26 Agustus 2012 yang lalu, orang yang pertama menginjakkan kakinya di bulan, telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya dalam usia 82 tahun. Neil Amstrong—nama lengkapnya  Neil Alden Armstrong, telah menginspirasi para pelajar dari berbagai generasi di seluruh dunia selama empat puluh tahun terakhir.  

The New York Times mengutip keluarganya mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyebab kematiannya adalah  “complications resulting from cardiovascular procedures.”. Dia menjalani operasi bypass jantung bulan ini di Cincinnati, dekat tempat tinggalnya. Pemulihan sudah berjalan dengan baik, menurut orang-orang yang berbicara dengan dia setelah operasi. Kematiannya mengejutkan bagi banyak orang dekatnya, termasuk sesama astronot Apollo. Media di dalam negeri  dan luar negeri di seluruh dunia meliput kematian Neil Amstrong, orang pertama menginjakkan kaki di bulan, 20 Juli 1969..

Memutar Memori ke Belakang

Membaca media tentang kematian Neil Amstrong, memutar memori ke belakang 43 tahun yang lalu, 20 Juli 1969 adalah saat penulis masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar di kampung Nagasaribu, sekitar 100 kilometer kearah Selatan kota Medan.

Pergi dan pulang sekolah masih kaki ayam melintasi jalan berbatu, belum aspal.Belum mengenal pakaian seragam. Belum memiliki televisi, baru radio transistor 2 Band. Sepeda motorpun belum punya, baru memiliki sepeda ondel. Harian Sinar Indonesia Barupun belum lahir ketika itu.

Ayah saya bercerita peristiwa besar itu setelah mendengar Radio Malaysia, Kuala Lumpur yang ketika itu terdengar lebih terang dari radio-radio lainnya. Bahkan ketika itu, penduduk desa kami paling ada satu atau dua orang yang pernah naik pesawat.  Begitu jauhnya perbedaan kampung saya denan Amerika Serikat.

Sebuah  perstiwa besar terjadi di Amerika Serikat. Mereka berhasil mendaratkan Apollo 11 di bulan. Selama ribuan tahun mimpi menginjakkan kaki di bulan hanya terungkap dalam dongeng dan nyanyian.

Gambar dan Nama Neil  Armstrong yang memakai baju luar angkasa di samping pesawat laur angkasa sangat popular bagi para pelajar karena kemudian menghiasi buku buku-buku pelajaran Fisika atau ilmu Bumi. Dia  menjadi orang yang istimewa dan mengisnpirasi miliaran orang di dunia ini.

“Dengan mengembangkan teknologi, manusia mampu mewujudkan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin, tetapi dengan teknologi, semuanya menjadi  mungkin”itulah petuah guru kami, saat mengajar di depan kelas.

Lahir di Perladangan, Mencintai Aeronautika

Menurut situs harian The Post and Courier, http://www.postandcourier.com, Armstrong dilahirkan pada 5 Agustus 1930, di sebuah perladangan dekat Wapakoneta di sebelah Barat Ohio, Amerika Serikat. Dia terbang pertama kali pada usia 6 tahun dan ketertarikannya pada penerbangan bertumbung, yang mendorongnya membangun model pesawat dan melakukan eksperimen di terowongan angin buatan sendiri.

Di masa kecilnya, Neil Armstrong bekerja di sebuah farmasi dan belajar mata pelajaran penerbangan. Dia memiliki izin terbang pada usia 16 tahun, sebelum memperoleh surat izin mengemudi. .

Armstrong memasuki Purdue University di negaranya dalam bidang teknik aeronautika (aeronautical engineering),pada 1947. Di sekolah tinggi dia unggul dalam ilmu pengetahuan dan matematika serta memenangkan beasiswa US Navy di Purdue University di Indiana, mendaftar pada tahun 1947. Dia meninggalkan kuliahnya, saat berusia 19 tahun, setelah dua tahun menjadi pilot Angkatan Laut, dan menerbangkan misi tempur di Perang Korea dan memenangkan tiga medali. Dia bertugas di Angkatan Laut (Navy)  pada 1949 dan menerbangkan 78 kali missi pasukan di Korea.

Sesudah perang, Armstrong menyelesaikan sarjananya dari Purdue University, kemudian memperoleh gelar master aerospace engineering dari University of Southern California.

Dia menjalani tes pilot  di lembaga yang kemudian berkembang berkembang menjadi National Aeronautics and Space Administration (NASA), menerbangkan lebih dari 200 jenis pesawat dari glider sampai jet. Dia bergabung dengan program astronot pada 1962. Kemudian, Neil Amstring terpilih menjadi komandan Apolli 11, missi pendaratan di bulan berawak yang pertama.

James Hansen, penulis "Orang Pertama: Kehidupan Neil Armstrong" mengatakan, "Hidupnya adalah tentang terbang. Hidupnya tentang menerbangkan pesawat," kata Hansen, kepada CBS, seperti dikutip situs http://www.france24.com. .

Neil Armstrong: Mewujudkan Pidato Visioner Jhon F Kennedy

Peristiwa bersejarah itu diawali dengan peluncuran pesawat Apollo 11  oleh  Roket Saturn V  dari  Launch Complex 39A di Pusat Ruang Angkasa Kennedy di  Florida. pukul  9:32 pagi tanggal 16 Juli, 1969. 

Di dalam pesawat terdapat Neil Armstrong yang menjadi komandan pesawat ruang angkasa itu. Di lapangan  pusat ruang angkasa itu, lebih dari 3.000 wartawan, 7.000 pejabat, dan sekitar setengah juta wisatawan menonton kesempatan penting ini.

20 Juli 1969, saat memasuki usia 39 tahun, Neil berhasil mendaratkan Apollo 11 di bulan, setelah menempuh jarak 380 ribu kilometer dalam waktu 3 hari , 3 jam dan 49 menit.  Sesaat setelah mendarat,para astronot menerima telepon dari Presiden Richard Nixon. 

"Halo, Neil dan Buzz saya berbicara dengan Anda melalui telepon dari Ruang Oval di Gedung Putih.. Dan ini pasti menjadi telepon paling bersejarah yang pernah dibuat. Saya hanya bisa memberitahu Anda bagaimana bangganya kami dari apa yang telah Anda lakukan ".

Pentingnya dukungan pejabat tertinggi Negara atas sebuah prestasi besar warganya yang  menciptakan sejarah baru yang sangat spektakuler bagi Amerika Serikat dan bagi umat manusia.

Setelah mendarat, Neil memimpin missi menginjakkkan  kaki di bulan, mengambil sample batuan bulan dan menancapkan bendera negaranya di sana, dan kembali ke bumi dan mendarat di Samudera Pasifik, sebelah barat daya Hawaii, hanya 13 mil laut dari USS Tawon yang dipersiapkan menjemput mereka.

Setibanya di bumi, mereka disambut sebagai pahlawan. Mereka diterima Presiden Nixon dan dihadiahi ticker-tape parade. Neil Armstrong telah mencapai apa yang pria selama ribuan tahun hanya dalam mimpi- berjalan di bulan.

Merunut ke belakang beberapa tahun, missi Apollo 11 berhasil mewujudkan mimpi Presiden John F Kennedy dan mimpi umat manusia, yang selama beribu tahun hanya berani berangan-angan ke bulan.  Mimpi John F Kennedy terinspirasi oleh ketertinggalan Negara itu, setelah Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957.

Rasa ketertinggalan itu terungkap ke permukaan oleh seorang pemimpin tertinggi negeri itu dalam sebuah pidato empat tahun kemudian.  25 Mei 1961, Presiden John F. Kennedy memberi inspirasi dan harapan kepada rakyat Amerika dalam pidatonya di Kongres. "Saya percaya bahwa sebelum dekade ini berakhir bangsa ini harus memiliki komitmen untuk mencapai tujuan, pendaratan manusia di bulan dan kembali dengan selamat ke bumi”

Mimpi besar terwujud, hanya delapan tahun kemudian. Apollo 11 yang dikomandoi Neil Armstrong, diluncurkan dari Launch Complex 39A,  Pusat Pengendalian Ruang Angkasa Kennedy di Florida, dan mendarat di bulan 20 Juli 1961, melakukan pengumpulan sample batuan, mencapkan bendera Amerika Serikat, serta kembali dengan selamat di bumi pada 24 Juli tahun yang sama. .

Peristiwa empat puluh tiga tahun yang lalu itu, adalah titik balik kehidupan Nei Armstrong yang mnginspirasi dunia sepanjang masa, dimana perkembangan teknologi, keberanian  dan kecermatan untuk menerapkannya memungkinkan manusia mencapai hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.  Singkatnya, pengembangan dan penguasan teknologi mengubah dunia.    

Missi Apollo 11 ke bulan, ternyata menjadi penerbangan ruang angkasa terakhir bagi Armstrong. Tahun berikutnya dia diangkat menjadi wakil administrator asosiasi NASA untuk aeronautika di kantor penelitian lanjutan dan teknologi.

Penutup

Mengutip ucapan Neil Armstrong setelah menjadi orang pertama menginjakkan kaki di bulan, Neil Amstrong mengatakan: “Ini adalah satu langkah kecil bagi seorang laki-laki, tetapi langkah raksasa bagi umat manusia. That’s one small step for man, one giant leap for mankind,” kata Armstrong.

Tentu kita tidak mampu membuat Apollo 11 yang besar itu.  Bangsa ini mampu membuat langkah-langkah kecil yang terarah. Mimpi besar melalui langkah kecil tetapi terarah akan menjadi langkah raksasa, bila menjadi dasar atau hal baru bagi umat manusia di dunia

Salah satu kunci keberhasilan Apolo 11 ada di tangan Neil Amstrong. Dia adalah  komandan missi itu. Di belakang semuanya itu, tentu banyak pihak yang terlibat. Misalnya Lembaga Antariksa Amerika (NASA) melakukan studi, merancang pesawat serta berbagai studi lainnya.

Bangsa Indonesia mesti sadar akan ketertinggalannya dari bangsa lain, menyikapinya melalui instrospeksi diri dan membuat mimpi untuk mengejar ketertinggalan itu. Tapi, bukan sekedar mimpi kosong yang dilontarkan dalam kampanye.

Mimpi besar seorang pejabat, seperti John F Kennedy  mampu dijabarkan secara operasional. Melakukan identifikasi ketersediaan orang-orang, menguji teknologi yang dibutuhkan, serta mengembangkan organisasi yang kuat dan dinamis.

Selamat jalan Neil Amstrong dan semoga jejak Anda semasa hidup dapat menyadarkan kami semua bahwa penguasaan teknologi yang lebih modern akan membuat bangsa kami lebih maju. Kami akan belajar untuk tidak hanya asyik mengejar kekuasaan, membicarakan poliik, tetapi juga mengembangkan teknologi.

Kami mengakui tidak mampu mengulangi jejakmu, tetapi akan terinspirasi oleh keberanian serta dedikasimu untuk bangsa dan negaramu.

Note: Artikel ini diterbitkan pertama kali dalam blog ini dan belumditerbitkan di media manapun.

[1] Penulis Biografi, Tinggal di Medan

Tidak ada komentar: