My 500 Words

Selasa, 01 Juni 2010

Belajar dari Sukses Penulis Bebas

Oleh : Jannerson Girsang

Menjadi penulis bebas yang sukses bukanlah sebuah hal mustahil, tetapi bukan pula sesuatu yang mudah. Anda perlu belajar dari mereka yang sukses, dan memahami pengalaman mereka dengan baik.

Artikel ini menawarkan anda menggabungkan pengalaman penulis bebas sukses Herman Holtz melalui bukunya How to Run Writing and Editing Busines serta pengalaman beberapa penulis bebas yang sukses baik di dalam maupun di luar negeri.


Saya menemukan Buku Writing and Editing Business--catatan pengalaman seorang penulis professional pada 2002, saat merintis bisnis penulisan. Sayangnya  sampai sekarang saya belum mencapai keberhasilan yang signifikan, apalagi dibanding dengan penulis buku itu sendiri.

Bukan berarti saya harus minder dan berhenti menulis. Belajar dan terus belajar. Bagi anda yang berminat dan belum begitu lancar berbahasa Inggeris, buku ini tersedia dalam terjemahan bahasa Indonesia yang dialihbahasakan oleh Y Rusyanto Landung Laksono Simatupang dan diedit Ellen P Sirait. Buku versi Indonesia itu diterbitkan Grassindo, Jakarta dan saya kira masih tersedia di toko buku.

Membaca pengalaman Herman Holtz dalam buku itu, pertama-tama memberi pemahaman tentang ruang lingkup bisnis penulisan. Dulunya, saya berfikir bahwa menjadi seorang penulis adalah membuat tulisan berupa cerpen atau novel. Saya menganggap bahwa seorang penulis adalah mereka yang bisa menghasilkan cerpen atau novel. Dengan pemikiran seperti itu, orang seperti saya tidak mungkin bisa menjadi seorang penulis. Setiap saya memulainya, rasa malu dan kurang percaya diri muncul, khususnya karena penguasaan bahasa indah dengan gaya penulisan yang saya miliki tidak seindah para penulis novel yang saya baca. Mungkin ada diantara anda yang memiliki pengalaman seperti saya, anggap saja itu hal yang wajar. .

Kedua, pelajaran penting bagaimana Herman Holtz mengembangkan diri sebagai penulis free lance dan semangat serta ketekunannya bekerja sebagai ahli teknik dan penulisan. Pengalamannya layak menjadi inspirasi bagi para penulis masa kini. Seharusnya para penulis mendapat berkah di era kemajuan teknologi internet jauh lebih canggih dari masa Herman Holtz. Ketika itu belum ada jejaring sosial (Facebook, Twitter, Flixter, Frenster), atau Blog, tetapi profesinya sebagai penulis free lance sungguh luar biasa. Herman Holtz memberikan pelajaran bagi kita bahwa di era internet ini seharusnya seorang penulis bisa mengembangkan dirinya lebih baik dari penulisnya sendiri.

Ternyata kunci sukses seorang penulis bebas bukan terletak pada kemampuan menulisnya, tetapi kemampuan memasarkan tulisannya. ”Memasarkan, Memasarkan dan Menemukan Prospek Pasar Tulisan,”, itulah slogan yang muncul di dalam buku itu. Untuk mencapainya, anda disuguhi petunjuk yang sangat komprehensif tentang bagaimana seseorang mengembangkan dan menjadikan dirinya menulis sebagai sebuah lapangan pekerjaan.

Sepuluh Nasehat Menuju Penulis Professional


Sepuluh nasehat Herman Holtz masih layak bagi seorang penulis free lance di era internet ini. Seorang penulis free lance dituntut menguasai cara-cara 1)Memulai dasar bisnis penulisan penuh waktu dan paruh waktu; 2) Menyesuaikan minat dengan bidang keahlian dan dengan peluang nyata, menulis sesuatu dari proposal dan buku pegangan sampai katalog, brosur dan lembaran warta; 3) Menetapkan target jasa Anda di pasar saat ini; 4) Menggunakan jaringan kerja yang efektif; 7) Memimpin dan menembus pasar-pasar, temasuk koperasi, organisasi laba dan nirlaba, pasar pemerintah yang luas, penerbit khusus; 8) Mengelola setiap tipe klien, dari perseorangan dalam bisnis kecil sampai badan korporasi; 9) Mengembangkan kebiasaan menulis yang baik; 9) Membangun kantor ”idaman” Anda, serta 10) Bagaimana menggunakan desktop publishing mutakhir dan teknik pemroses kata untuk menghasilkan karya Anda.


Kehadiran internet telah memunculkan pula para penulis-penulis besar dengan memanfaatkan website dan blog, yang memperluas media menulis. Gabungan pengalaman Herman Holtz dan perkembangan internet seharusnya membuat anda menjadi penulis besar di masa-masa mendatang. 

Perkembangan internet yang meningkatkan kebutuhan akan jasa penulisan telah mengubah banyak aspek penulisan. ”Keadaan bisnis penulisan saya telah berubah banyak dalam beberapa tahun terakhir ini. Tahun ini saya memperoleh penghasilan sebagai wartawan, blogging, tinjauan (reviews), menulis press release dan menulis web content,” ungkap seorang penulis di sebuah blog yang pernah kami kunjungi.

Di era internet ini seharusnya seorang penulis lepas tidak lagi sengsara. Pasar terbuka, tidak hanya sebatas kota, negara, tetapi seluruh dunia. Bidang penulisan begitu luas. Julia Tang mendaftarkan sebanyak 71 cara bagi seorang penulis untuk mencari uang : “71 Ways For A Writer To Make Money by Julia Tang” (http://www.best-internet-businesses.com).

Selain menulis di media cetak, seorang penulis bisa mengembangkan media sendiri, mulai dari membuat blog sederhana sampai website sekelas www.poewar.com. Banyak penulis sudah memanfaatkan blog sebagai sumber pencaharian dengan akses ke Google Adsense atau website-website yang menawarkan paid to write (membayar tulisan).

Anda bisa menjadikan beberapa penulis terkenal menjadi model, tetapi bukan untuk menjadi diri mereka. Diantaranya Herman Holtz sendiri, J.K. Rowling, Sidney Sheldon, Stephen King, Andrea Hirata, Helvy Tiana Rosa, Fauzil Adhim, Asma Nadia, Hernowo, Seno Gumira Ajidarma, Habiburrahman El Shirazy, Goenawan Muhamad, Onno W. Purbo, Dewi Lestari, Hermawan Kertajaya dan lain-lain.

Mulailah menulis secara professional, jangan mengeluh apalagi merengek-rengek. Tulisan yang baik, justru lahir dari sebuah keterbatasan yang dipadu dengan kondisi anda yang memperihatinkan. Keinginan menjadi penulis besar diiringi ketekunan, konsistensi dan semangat kerja keras menghasilkan nilai yang luar biasa dan senantiasa mendorong anda menulis.

JK Rowling terkenal setelah melalui pengalaman ”pahit” dan berliku-liku. Gunawan Muhammad menulis bertahun-tahun, hingga menghasilkan ”Catatan Pinggir” yang terkenal itu. Mereka bekerja secara sistematis, terencana dan konsisten.

Anda bisa seperti mereka. Bukan mustahil, tetapi tidak mudah! 





5 komentar:

febriosw mengatakan...

Bagus ulasannya, Pak. Saya malah belum pernah membaca buku-buku lama. Menarik sepertinya.

NENSA MOON mengatakan...

Top top top!!!
Sangat memotivasi dan menginspirasi..
Thanks so much!!

JANNERSON GIRSANG: Menulis Fakta Memberi Makna mengatakan...

Febri and Nensa. Terima kasih komentarnya.

aurino mengatakan...

Luar biasa temanku ini ... bisa menceritakan dengan enak ... bravo !!!

Excel Tips and Tricks

JANNERSON GIRSANG: Menulis Fakta Memberi Makna mengatakan...

Aurino jenius, terima kasih atas pujiannya.