My 500 Words

Senin, 20 Oktober 2014

Menyaksikan Peralihan Pemerintahan Damai Indonesia (8)

Oleh: Jannerson Girsang

"Bubarkan," kata Presiden Baru, Jokowi. Masih terasa kaku. Baru pertama kali mengucapkannya sebagai Presiden yang baru dilantik beberapa jam yang lalu. Upacara penyambutan hanya berlangsung 1-2 menit. Cepat sekali.



Presiden baru Jokowi berbincang dengan mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Tidak terdengar suara apa yang mereka bicarakan.
Saya menyarankan : Pak Jokowi nggak usah tiru deh SBY yang membiarkan pengusutan Soeharto berjalan, padahal hasilnya tidak ada bagi rakyat.

Maafkan semuanya, seperti Anda memaafkan Prabowo yang sudah mengobok-obok Anda di masa lalu. Dendam hanya akan menghasilkan kesusahan bagi diri Bapak dan kami rakyat bapak.

Kalaupun SBY memiliki kesalahan biarlah beliau bertanggungjawab kepada Tuhan. Nggak usah capek deh mengutak-atik kesalahan Presiden lama. Capek, dan pendukungnya kan banyak juga. Lima tahun ke depan kerjakan tugas-tugas yang langsung dirasakan rakyat Indonesia.
Mulai era baru, pemikiran baru dan tindakan-tindakan baru.


Upacara Pelepasan SBY. Terharu....."..pemimpin itu datang dan pergi" kata SBY.

Tidak ada komentar: