Oleh: Jannerson Girsang
Dari kemaren saya beberapa kali membuka dan sangat terhibur dengan postingannya Maruntung Sihombing berjudul "JURUSAN PP-Kn UNIMED BERPOTENSI MELAHIRKAN PENULIS BESAR".
Artikel ini mengundang diskusi yang sangat menyejukkan dan membesarkan hati. Mereka kompak dan saling menghargai. Saya sendiri memberi komentar salut atas kreativitas dan kekompakan mereka.
Andaikata budaya diskusi seperti ini masuk di Parlemen, alangkah hebatnya Indonesia ini.
Artikel yang ditulis seorang guru SD di Papua ini mengisahkan kebanggan seorang alumni atas jurusannya, kebanggan mereka atas jurusan mereka yang melahirkan banyak penulis aktif di media.
Satu hal yang sangat menarik, kisah bagaimana mereka terinspirasi dari dosen mereka bernama Majda El Muhtaj, penulis buku terutama buku-buku yang menyangkut masalah Hak Asasi Manusia (HAM), dosen dan sekarang sebagai Kepala Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Unimed.
Seorang dosen, tidak hanya memberi mata kuliah di ruang kuliah, tetapi juga memperhatikan dan menginspirasi mahasiswanya untuk menulis.
Hingga keluarlah nama-nama penulis beken. Kalau Anda rajin mengikuti artikel-artikel Opini di Harian Analisa, Medan Bisnis dan juga harian-harian daerah dan nasional lain, Anda pasti tidak asing dengan nama-nama Eka Azwin Lubis, Darwin Putra Sitepu, Iis Hernisyah Ginting, Aprianus Nadeak, Roy Martin Simamora, Partahanan Simbolon, Firman Pahala Siringo-ringo, Dewi Nurita Piliang, Ganda Christian Panggabean, Toba Sastrawan Manik, Ryka Meliana Turnip , Muhamad Nashry, Fazli Rachman, Yoga Didier Pratama, Mince Wastina Sihombing serta nama-nama lain.
Semuanya adalah dari Jurusan PPKn, Unimed, Medan. Eka Aswin misalnya sudah mampu menulis di harian-harian nasional, Roy Martin pernah saya baca artikelnya di Harian Kompas.
Membaca artikel di atas sangat membanggakan hati orang tua seperti saya, menyaksikan anak-anak yang pintar dan memiliki karakter saling menghargai sesama teman, melakukan diskusi yang saling menguatkan.
Saya pernah bertemu muka dengan beberapa dari mereka, seperti Maruntung Sihombing (kini jadi guru di Papua) dan Roy Martin Simamora (kini studi S2 di salah satu Universitas di Taiwan), dan juga dosen mereka yang hebat itu: bung Majda El Mujtad.
Saya juga berhubungan melalui chating dengan Ganda, Eka Aswin dan Yoga.
"Mereka semua pintar, kreatif dan rendah hati".Sangat menyenangkan dan menginspirasi. .
Saya berfikir, Andaikata menulis adalah salah satu cara mendidik siswa atau mahasiswa berfikir kritis dan memiliki karakter yang baik, mengapa sekolah-sekolah, perguruan tinggi kita tidak meniru cara anak-anak Jurusan PPKn, menjadikan mata kuliah menulis dalam mendidik karakter?.
Mengapa kita masih menjadikan "menulis" hanya sekedar mampu menyelesaikan tugas skripsi?. Mengapa menulis bukan sebuah kebanggaan seperti para mahasiswa dan alumni jurusan PPKn Unimed ini?.
Mengapa tidak banyak dosen yang memperhatikan dan menginspirasi anak-anak didiknya untuk menulis?. .
Jurusan PPKn Unimed adalah salah satu contoh keteladanan mendidik mahasiswanya menulis di Media. Terima kasih anak-anak muda, terima kasih juga buat pak dosen yang menginspirasi anak didiknya untuk menulis.
Medan, 12 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar