My 500 Words

Sabtu, 24 Agustus 2013

Kematian Seorang Yang Dikasihi


Oleh : Jannerson Girsang
(Disarikan dari Film Breaking Love Story)

Kematian orang yang dicintai adalah perubahan drastis atas putusnya segala keindahan hidup. Mencintai adalah sharing harapan dan mimpi. Ketika seseorang yang dicintai meninggal, pupuslah kesempatan melakukan sharing harapan dan impian.

“Life is all about loving, loving and living. You share your hopes and dreams with one you love. through love you’ll take to the height you could have never imagine. Pleases  you didn’t know existing. Happiness you have never experienced, and desires you never realized could be fulfilled. You give your heart to the one you love. But, one day, without warning, it would be taken away from you, forever”.  ("A Heart Breaking Love Story). Bersiaplah, kita semua akan kehilangan orang yang kita cintai, cepat atau lambat.    

Datang Seperti Pencuri di Malam Hari

Sepasang insan, Jonathan dan Liza baru saja keluar dari sebuah gereja. Keduanya tampak ceria menuju sebuah sedan putih yang parkir beberapa meter dari gereja itu.

Setibanya di lokasi mobil parkir, Jonatan membuka pintu mobil sebelah kanan dan mempersilakan kekasihnya memasuki mobil dan duduk. Mereka akan berangkat ke suatu tempat.

Setengah berlari,  Jonatan mengitari mobil dari belakang dan membuka pintu depan sebelah kiri.
Tiba-tiba dia terusik dengan suara laki-laki seorang penjual bunga, hanya beberapa meter dari mobilnya.

“Bunga yang cantik, bunga……hanya 5 dollar,” teriak penjual bunga menawarkan dagangannya di pinggir jalan menarik perhatian pengendera atau orang yang melintas.

Jonathan pamit kepada kekasihnya, “Sebentar ya, saya mau membeli sesuatu”.  Liza  sedikit heran. "What?".  

Liza dan Jonathan adalah pasangan yang sudah saling jatuh cinta selama beberapa lama. Bagi Liza, Jonathan adalah segalanya. Dia sudah kehilangan kedua orang tuanya.  Ibunya meninggal saat dia masih berusia belasan tahun.

Jonathan membeli bunga, sambil melihat ke belakang, tersenyum kegirangan. Dia segera menyenangkan kekasihnya dengan memberi bungayang baru dibelinya.

Bahkan dia lupa mengambil sisa uangnya. Penjual mengejarnya untuk menyerahkan sisa kembalian  uangnya.  “Kembaliannya Pak..” kata penjual bunga.

“Nggak apa-apa, itu untuk kamu saja,”ujar Jonathan, sambil berjalan mundur.

Jonathan tidak sadar sedang dalam bahaya. Tiba-tiba, sebuah sedan melintas dengan kencang. Sang supir tidak kuasa mengelak, lantas menabrak Jonathan, persis ketika dia mau menyerahkan bunga kepada Liza yang masih asyk merias dirinya di dalam mobil.

Penjual bunga terbelalak dan sangat kaget melihat kejadian itu. Mendengar suara tabrakan, Liza kaget dan mencari tau kejadian itu dan keluar dari mobil.

“Oh, my God. Jonathan,” katanya sambil berlari menuju tempat kejadian.  Jonathan, kekasih yang sangat dicintainya  tewas di tempat.

Hanya beberapa menit dari Jonathan pamit, Liza kehilangan kekasih yang sangat dicintainya.
Liza mengalami penderitaan hebat hingga beberapa tahun. Dia tidak mengerti menerima kematian kekasihnya Jonathan.

“Mengapa Tuhan begitu kejam kepada saya,”ujarnya dalam sebuah konsultasi dengan seorang pendeta pembimbing mereka selama ini.

Liza susah menerima laki-laki lain yang menaruh hati kepadanya. Dia susah keluar dari khayalannya memiliki cinta kembali dengan Jonathan.

Semasa penderitaan Liza, teman-temannya, pendeta penasehatnya terus mendorongnya untuk melupakan Jonathan.

“Move on…..Liza” kata-kata yang ribuan kali selalu didengar Liza. Kematian sudah memisahkannya dari Jonathan. Liza harus melupakannya.  Tapi tidak mudah baginya.

Bertahun-tahun Liza hidup dalam khayalannya. Jonathan ada di mana-mana, tetapi tidak dapat disentuhnya, tidak dapat diajaknya sharing harapan dan impiannya.

Waktu berjalan, Liza dengan kesibukannya bekerja dan melatih beberapa anak-anak bermain musik, menemukan dirinya kembali. Jonathan tidak mungkin kembali, dia tidak mungkin menjalin cinta dengan orang yang sudah meninggal.   

Menemukan Kekasih  Baru

Hingga akhirnya, teman dekatnya dan pendeta yang terbuka setiap saat menasihatinya semakin hari semakin menyadarkannya, bahwa dia harus keluar dari khayalan kosongnya.

Liza kemudian mampu menerima cinta William, seorang laki-laki saudara teman dekatnya Britney.
Cinta bersemi, meskipun tidak bisa sepenuhnya menggantikan cintanya pada Jonathan.

William adalah seorang eksekutif di sebuah perusahaan bergengsi dan mengetahui tentang Liza melalui saudara perempuannya, teman akrab Liza, Britney. Sesudah mereka menikah William  dipindahkan ke kantor Cabang perusahaannya di New York. 

Nasib tak dapat diraih, malang  tak dapat ditolak. Sedang bersiap-siap berangkat ke tempat tugas yang baru, keduanya sudah berada di dalam mobil di dekat rumah Liza. 

Tiba-tiba Liza melihat sesuatu di tangga rumahya, sebuah cendera mata dari mantan keasihnya Jonathan. Liza mohon kepada William untuk mengambilnya. 

Sial bagi Liza. Saat menyeberang jalan menuju mobil, Liza asyik mengamati pemberian mantan kekasihnya itu. Tanpa disadarinya, sama seperti Jonathan, mantan kekasihnya ketika membeli bunga untuknya,  sebuah sedan dengan kecepatan tinggi menyambarnya. 

Liza terjatuh disaksikan William. Darah keluar dari mulutnya. William kaget dan seolah tak percaya. Dia turun dari mobil dan memeluk Liza yang terkapar di jalan. Liza meninggal!. Tangannya berlumuran darah Liza.  Liza tewas seketika. Kematian memisahkan mereka.

Sekilas cuplikan kisah dalam  "A Heart Breaking Love Story", sebuah film yang diproduksi Riju Raju Sam menjelaskan tentang arti kematian orang yang sangat dicintai.


Tidak ada komentar: