Oleh: Jannerson Girsang
Maksud baik yang tidak terkomunikasi dan dipahami dengan baik oleh dua pihak, maka hasilnya bisa membuat dua pihak kecewa. Tapi, meski kesalahan pahaman terjadi bisa diatasi bila masing-masing pihak memahami titik persoalan dan memaknai dengan positif.
Kemaren saya berjanji dengan teman, akan bertemu di depan Carfour. Kemudian saya ingin memperjelas Carfour yang mana?. Ketika saya ingin memperjelas, teman saya tidak mengangkat HPnya.
Lalu, saya menuju Carfour dekat Sekip. Saya ingin menolongnya, karena rumahnya dekat ke Carfour Sekip. Teman saya memacu kenderaannya ke Carfour Padang Bulan (Di Kompleks Citra Garden). Dia juga berniat baik, karena Carfour Padang Bulan lebih dekat ke rumah saya di Simalingkar.
Setelah sama-sama tiba di tempat tujuan, saya meneleponnya. "Wah saya sudah di Carfour dekat Sekip,". Betapa kagetnya saya ketika dia mengatakan : "Saya sudah menunggu beberapa menit di Carfour Citra Garden,"katanya.
Kalau ada yang merekam dalam kamera video, betapa lucunya, ketika kami saling berpapasan di satu titik antara Carfour Citra Garden dengan Carfour dekat Sekip.
Win win Solution
Solusinya, teman saya akhirnya menemui saya di Carfour dekat Sekip, karena rumahnya tidak jauh dari sana. Sayapun tidak merasa keberatan karena pagi itu mau menuju kantor di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Untungnya, kami tidak saling menyalahkan, tetapi mencari solusi sehingga kesalahan pahaman diterima dengan "senyum dan bahkan membuat kami tertawa, ketika bertemu"
Kami kehilangan waktu sekitar 20-30 menit. Jarak antara kedua lokasi itu mungkin sekitar 3-4 kilometer, dalam keadaan jam macet di pagi hari sekitar 06.30
Saya menyerahkan sebuah draft sebuah buku untuk dibawa ke sebuah temapat yang akan berangkat pukul delapan pagi itu. Draft tidak terlambat dibawa, dan semua suka cita.
Maksud yang baik harus dikomunikasikan dengan baik dan benar, dipahami dengan benar. Komunikasi yang tidak baik, bisa membuat maksud baik tidak dinikmati kedua belah pihak.
Cukup banyak kasus yang lebih besar terjadi, masalahnya solusi dilakukan dengan ego masing-masing dan cenderung memenangkan pihak tertentu.
Maksud baik yang tidak terkomunikasi dan dipahami dengan baik oleh dua pihak, maka hasilnya bisa membuat dua pihak kecewa. Tapi, meski kesalahan pahaman terjadi bisa diatasi bila masing-masing pihak memahami titik persoalan dan memaknai dengan positif.
Kemaren saya berjanji dengan teman, akan bertemu di depan Carfour. Kemudian saya ingin memperjelas Carfour yang mana?. Ketika saya ingin memperjelas, teman saya tidak mengangkat HPnya.
Lalu, saya menuju Carfour dekat Sekip. Saya ingin menolongnya, karena rumahnya dekat ke Carfour Sekip. Teman saya memacu kenderaannya ke Carfour Padang Bulan (Di Kompleks Citra Garden). Dia juga berniat baik, karena Carfour Padang Bulan lebih dekat ke rumah saya di Simalingkar.
Setelah sama-sama tiba di tempat tujuan, saya meneleponnya. "Wah saya sudah di Carfour dekat Sekip,". Betapa kagetnya saya ketika dia mengatakan : "Saya sudah menunggu beberapa menit di Carfour Citra Garden,"katanya.
Kalau ada yang merekam dalam kamera video, betapa lucunya, ketika kami saling berpapasan di satu titik antara Carfour Citra Garden dengan Carfour dekat Sekip.
Win win Solution
Solusinya, teman saya akhirnya menemui saya di Carfour dekat Sekip, karena rumahnya tidak jauh dari sana. Sayapun tidak merasa keberatan karena pagi itu mau menuju kantor di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Untungnya, kami tidak saling menyalahkan, tetapi mencari solusi sehingga kesalahan pahaman diterima dengan "senyum dan bahkan membuat kami tertawa, ketika bertemu"
Kami kehilangan waktu sekitar 20-30 menit. Jarak antara kedua lokasi itu mungkin sekitar 3-4 kilometer, dalam keadaan jam macet di pagi hari sekitar 06.30
Saya menyerahkan sebuah draft sebuah buku untuk dibawa ke sebuah temapat yang akan berangkat pukul delapan pagi itu. Draft tidak terlambat dibawa, dan semua suka cita.
Maksud yang baik harus dikomunikasikan dengan baik dan benar, dipahami dengan benar. Komunikasi yang tidak baik, bisa membuat maksud baik tidak dinikmati kedua belah pihak.
Cukup banyak kasus yang lebih besar terjadi, masalahnya solusi dilakukan dengan ego masing-masing dan cenderung memenangkan pihak tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar