My 500 Words

Senin, 20 Oktober 2014

Menyaksikan Peralihan Pemerintahan Indonesia yang Damai (1)

Oleh: Jannerson Girsang

Pagi hari Senin, 20 Oktober 2014 merupakan hari bersejarah bagi Indonesia. Sebuah acara penting berlangsung di Gedung DPR/MPR RI, Senayan Jakarta.

Bagi saya rakyat Indonesia yang tinggal dengan jarak udara sekitar 1300 km dari Ibu Kota Republik Indonesia, Jakarta, televisi merupakan media yang paling tepat menyaksikan even bersejarah ini secara langsung (real time).

Untuk mengabadikan peristiwa penting ini saya membuat foto-foto  momen-momen yang menurutku penting dari televisi favoritku Metro TV.

Foto-foto kupetik melalui black barry dan kuposting ke FB agar lebih banyak teman-teman setanah air, baik yang berada di Indonesia dan luar negeri yang menyaksikannya.

Foto-foto yang anda nikmati beserta cerita ringkasnya saya ambil dari FB saya untuk dokumentasi ke depan. Hal ini cukup penting, karena saya baru menyaksikan kejadian seperti ini untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia.

Presiden yang digantikan hadir dan menandatangani berita acara serah terima jabatan Presiden. Ini tidak terjadi di masa pemerintahan mantan Presiden Megawati, maupun mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Inilah transisi pemerintahan yang damai, dan harus menjadi teladan bagi para presiden Indonesia di masa-masa mendatang.

Belum pernah terjadi. Jokowi Presiden Baru dan SBY presiden yang akan menyerahkan jabatan berjalan bersama memasuki ruangan Sidang Paripurna Pelantikan Presiden Baru Indonesia, Joko Widodo (Jokowi)


Ketua MPR RI menilai peristiwa pelantikan Jokowi menjadi Presiden ke 7 Republik Indonesia sebagai sebuah "tinta emas" sejarah bangsa ini "Hari ini kita menorehkan tinta emas perjalanan sejarah bangsa ini. Kita mampu melaksanakan peralihan kekuasaan secara damai dan bermartabat" ujar Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI, sesaat setelah membuka Sidang Paripurna Pelantikan Presiden Baru Indonesia, Joko Widodo.
"Hari ini kita menorehkan tinta emas perjalanan sejarah bangsa ini. Kita mampu melaksanakan peralihan kekuasaan secara damai dan bermartabat" ujar Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI,  sesaat setelah membuka Sidang Paripurna Pelantikan Presiden Baru Indonesia, Joko Widodo.


SBY dan JOKOWI. Masa lalu dan Masa depan Indonesia! Masa lalu sebagai pelajaran.

Jangan ulangi kesalahan masa lalu, lanjutkan hal-hal yang sudah baik. Mencari-cari kesalahan pemimpin yang lama hanya buang-buang energi.

Bertahun-tahun kita membuang energi, waktu dan dana membuktikan Presiden Soeharto adalah seorang koruptor, tetapi semua sia-sia. Bekerjalah membangun rakyat, jangan buang waktu dan energi mencari-cari kesalahan. Kita bukan manusia yang sempurna, mari kita maafkan kesalahan menatap masa depan yang baru.   

Hilangkan kebiasaan mencaci maki pemimpin lama dan memuja-muja pemimpin baru. SBY adalah mantan Presiden yang harus dihormat.  

Tidak ada komentar: