My 500 Words

Jumat, 03 September 2010

Jangan Cepat Katakan ”Ya”!.

Oleh : Jannerson Girsang

Nasib malang menimpa Adrian Wojnarowski--penulis buku laris dan juga penulis olah raga pada Yahoo Sport. Baru-baru ini, Penguin Group-sebuah perusahaan penerbitan di Amerika menuntutnya  mengembalikan uang muka $ 140.000 untuk rencana penulisan buku  : "Jimmy V: The Life and Death of Jim Valvano". Buku ini adalah biografi Jimmy Valvano, yang dilukiskan New York Post sebagai seorang pelatih basket kontroversial di Amerika. Pasalnya, sang penulis tidak memenuhi penyerahan naskah buku setebal 130.000 kata itu tepat waktu. (New York Post, 1 September 2010). 

Apakah Anda seorang penulis yang membantu penulisan otobiografi atau biografi, atau seorang yang menggunakan jasa ini?. Kasus di atas adalah pelajaran berharga.

”Pak Girsang buat dulu bukuku, berapa biayanya”, demikianlah permohonan singkat yang sering kami terima dari seorang yang ingin menggunakan jasa kami menulis biografi.  Saya tidak begitu saja mengatakan "Ya". Diperlukan proses panjang sebelum saya sampai menyatakan setuju. .

Jangan lupa!. Dari segi teknis, pekerjaan membantu menulis biografi atau otobiografi mengandung resiko bagi kedua belah pihak, jika sejak awal tidak memiliki pemahaman bersama.

Langkah-langkah berikut yang kami susun berdasarkan pengalaman menulis sekitar 13 buku otobiografi dan biografi sejak 2002, mencoba menjembatani keduanya.

Langkah-langkah Utama

Pengalaman kami menunjukkan bahwa seorang yang menawarkan jasa penulisan biografi atau otobiografi tidak cukup sekedar memiliki kemampuan menulis. Ada hal lain yang sangat penting dan menentukan sukses, yakni pemahaman manajemen penulisan dan kemampuan meyakinkan klien memiliki pemahaman bersama sejak sejak awal penulisan.

1. Jelaskan makna penulisan sebuah biografi atau otobigrafi. Anda harus yakin bahwa klien Anda mengerti makna sebuah otobiografi atau biografi itu sendiri. ”Jadi, anda berfikir untuk menulis otobiografi anda. Itu adalah gagasan bagus. Itu berarti bahwa anda telah memberi perhatian besar pada kehidupan anda dan menjadikannya sebagai pelajaran dan nilai yang penting bagi anda, sesuatu yang anda bagikan kepada orang lain. Anda mencari suatu makna yang lebih tinggi dalam peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, anda menghargai saat saat-saat yang telah anda gunakan di sini, di bumi. Kehidupan anda memang terlalu berharga untuk diabaikan bersamaan dengan berlalunya waktu”. (Ray Mungo, 1999).

2. Buat kesepakatan cakupan (skope) pekerjaan. Awali dengan kesepakatan jumlah halaman dan ukuran kertas buku. Bisa 100 halaman, 200 halaman atau 300 halaman, bahkan lebih. Kemudian tentukan kualitas buku. Makin banyak halaman dan makin tinggi kualitasnya (apakah memerlukan fotografer, editor, indexing, desainer kualitas tinggi). Jangan lupa!. Pada tahap awal, anda perlu menjelaskan ISBN, penerbitan, pencetakan, peluncuran, termasuk soal cetak mencetak. Pastikan bahwa hal ini dipahami oleh pemohon jasa anda. Cara sederhana, anda bisa membawa beberapa contoh buku. (Catatan : Pengalaman kami, honor dihitung per halaman buku).

3. Pertimbangkan tingkat kesulitan untuk memproduksi jumlah halaman yang akan ditulis. Bahaslah secara detil sumber data : riset, foto dan lokasinya, wawancara (jumlah orang yang akan diwawancarai, lokasi, cara berkomunikasi—langsung, melalui telepon atau internet). Ini akan membantu anda mempertimbangkan biaya pengumpulan data. Makin banyak orang yang anda wawancarai dan makin jauh lokasi tempat tinggal mereka dari tempat tinggal anda, tingkat kesulitannya akan makin tinggi.

4. Pertimbangkan proses pekerjaan yang berurutan menurut waktu dan orang-orang yang terlibat. Mulai dari pengumpulan data (riset, pengamatan, wawancara), penulisan, koreksi, editing, reading proof, indexing, design cover dan isi). Susunlah jadwal menurut tahapan-tahapan yang paling logis. sesuai kesepakatan pada point 2.

5. Diskusikan semua proses pekerjaan dan orang-orang yang terlibat. Ingat!. Anda harus menegaskan tahap-tahap dimana anda melakukan koreksi secara bersama-sama. Karena anda akan pusing, kalau setiap orang dan setiap saat melakukan koreksi.

6. Tuliskan semuanya dalam dokumen perencanaan penulisan. Selain itu, di dalam kontraknya anda harus mencantumkan tahapan pembayaran jasa anda.

7. Serahkan satu dokumen untuk pihak tokoh dan satu dokumen untuk pihak anda sendiri dan lengkapi dengan kontrak, sebagai alat kontrol mengelola proses pekerjaan. Usahakan agar dari pihak tokoh ada seorang yang benar-benar memahami dan yang ditetapkan sebagai ”penghubung” anda. Kalau bisa, sang tokoh jauh lebih baik sebagai ”penghubung” langsung.

8. Sebelum memulai pekerjaan, luangkan waktu sekali lagi untuk memastikan dokumen ini dipahami semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertemuan. Hal ini dimaksudkan agar mereka mengetahui resiko jika seandainya terjadi pelanggaran atas tahapan-tahapan yang sudah disepakati. Budaya kita masih budaya ”oral”, jadi masih perlu proses untuk memahami komitmen secara tertulis, sehingga kalau ada masalah kita bisa selesaikan berdasarkan dokumen tertulis.

9. Setelah langkah satu sampai delapan selesai, anda siap mengatakan ”ya” dan siap memulai penulisan!.

Semoga bermanfaat!. Untuk Informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi kami di : jgirsang61@gmail.com.

Tidak ada komentar: