My 500 Words

Selasa, 19 Oktober 2010

Menjadi Istri Pejabat: Berpengaruh, Tidak Sekedar Pendamping

Oleh : Jannerson Girsang

 

Apa yang tergambar di pikiran anda, ketika Forbes mengumumkan peringkat perempuan berpengaruh di dunia?. ”Ah ini hanya akal-akalan saja” atau “Akh, aku ingin seperti mereka?”.

Kali ini kami tertarik mengetengahkan Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia Tahun ini, Michelle Obama. Michelle adalah istri seorang pejabat pemerintah, yang mampu menempatkan dirinya paling berpengaruh di antara perempuan karier di seluruh dunia.

Bulan ini, Majalah Forbes (http://www.forbes.com/profile/michelle-obama) menempatkan istri Barack Obama, Presiden AS menjadi perempuan paling berpengaruh di dunia. Kenaikan peringkat yang luar biasa. Sebelumnya Michelle hanya menempati peringkat 39.

Bekerja di belakang suami (dalam hal ini istri pejabat) bukanlah sesuatu yang harus ditangisi karena di bawah bayangan suami, atau sebaliknya bukan sesuatu yang disyukuri secara membabi buta (mendapat fasilitas dan pengormatan yang semu, istri pejabat).

Di belakangnya terletak tanggungjawab yang melekat. Apakah anda memang seorang perempuan berpengaruh atau hanya seorang ”bayangan” suami—mendampingi suami jalan-jalan, memotong pita, tanpa kemampuan menggerakkan orang lain melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik.

***

Sebagai istri presiden, Michelle tidak berpangku tangan hanya mengikuti suaminya. Dia melakukan sesuatu dan tidak dengan mudah memperoleh peringkat itu. Tidak semua istri presiden Amerika memperoleh peringkat seperti ini. Artinya, bukan karena dia istri presiden, walau memang faktor pendukung yang tidak boleh diabaikan.

Berbagai ide-idenya yang dituangkan dalam kegiatan telah tercatat memberi dampak tidak hanya bagi Amerika, tetapi bagi dunia ini. Dia tidak hanya menempel pada status suaminya sebagai presiden.

Dia berbeda dari istri presiden Amerika sebelumnya. Majalah Forbes menilai bahwa Michelle lebih banyak terlibat kebijakan dalam pemerintahan Amerika seperti memperjuangkan hak-hak perempuan dibandingkan Laura Bush, istri George W Bush. Dan Michelle tidak seperti Hillary Clinton yang melakukan kebijakan keras saat reformasi perawatan kesehatan.

Michelle, ibu dua anak bergelar sarjana hukum dari Harvard itu memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial.

“Dia telah membuat kantor bagi dirinya sebagai Ibu Negara. Seorang penasehat standar gizi sekolah dan urusan keluarga militer, dia lebih banyak terlibat dalam kebijakan dari Laura Bush. Tapi tidak seperti Hillary Clinton, orang yang memperjuangkan reformasi rahasia pemeliharaan kesehatan (dan akhirnya gagal), Obama (Michelle) telah meninggalkan kebijakan keras. Ikon fashion dan ibu dua putri atletis, dia adalah Jackie Kennedy dengan gelar sarjana hukum dari Harvard dan rasa jalanan dari South Side Chicago. Dia juga efektif: Menanggapi kampanye ”Let's Move!”, sebuah kampanye melawan obesitas, perusahaan seperti Coca-Cola, Kellogg dan General Mills telah berjanji mengurangi kadar kalori makanan mereka pada 2012. Ibu Negara tetap populer: 54% orang Amerika berpandangan baik padanya,” ujar Forbes edisi Oktober 2010.
***

Pengaruh Michelle melebih semua perempuan dari berbagai jenis latar belakang. Saingan Michelle di peringkat kedua adalah Irene, perempuan kedua dengan gaji tertinggi di Amerika pada 2009. Irene dibayar sekitar US$ 26 juta dan bayarannya itu setimpal saat rencananya mengakusisi British Candymaker Cadbury. Keputusannya itu membuat keuntungan Kraft naik 25 persen yang sebagian besar disumbang Cadbury Eropa.

Sedangkan di peringkat ketiga adalah Oprah Winfrey. Forbes menilai Oprah merupakan perempuan yang paling sukses dalam bisnis media. Acara Oprah Winfrey telah tayang selama 25 musim, menulis buku-buku best seller sehingga membantu jutaan perempuan menemukan jati diri dan akhirnya menelurkan stasiun televisi sendiri, Oprah Winfrey Network.

Jangan berfikir, seorang perempuan akan memiliki pengaruh kalau dia seorang pejabat. Michele membuktikan ini tidak benar. Posisi sebagai seorang Kanselir tidak lantas membuat Angela Merkel, Kanselir Jerman mampu mempertahankan posisinya di peringkat 1, seperti tahun lalu. Tahun ini posisinya bergeser ke posisi ke empat.

Perempuan berpengaruh lainnya terdiri dari perempuan yang menjabat menteri luar negeri, CEO perusahaan, Penyanyi dan entertainer, model dan lain-lain. Posisi ke lima sampai ke sepuluh ditempati Hillary Clinton – Menlu AS, Indra Nooyi - CEO, PepsiCo, AS, Lady Gaga – Penyanyi dan entertainer, AS, Gail Kelly - CEO, Westpac, Australia, BeyoncĂ© Knowles – Penyanyi dan desainer mode, AS dan Ellen DeGeneres - Talk show host, AS.

***

Bagi para pembaca, khususnya para perempuan, artikel ini mengingatkan bahwa seorang perempuan memiliki peluang yang sangat terbuka untuk menjadi seorang yang berpengaruh. Yakni melalui pemikiran-pemikiran yang diterjemahkan dalam kegiatan-kegiatannya yang berdampak positif kepada kehidupan masyarakat banyak. 

Kekuatan (Power) dewasa ini adalah kemampuan mempengaruhi—menggerakkan orang, membuat perubahan, membentuk pemikiran—wacana apa saja, issu apa saja, realitas apa saja. (Power today is the ability to influence –to move people, to affect change, to shape minds – whatever the platform, whatever the issue, whatever the realm). Forbes, October 2010.

Barangkali tidak ada salahnya Anda merenungkan perjalanan Michelle Obama! Silakan kunjungi website-websitenya, belajarlah dari perjuangannya. 

Marilah tidak sekedar menuntut perubahan kebijakan tentang perempuan. Itu memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor. ”Berpengaruh” bukan ”hadiah” tetapi ”usaha” dan ”kerja keras”.

Anda ingin jadi istri pejabat seperti Michelle, atau perempuan karier berpengaruh lainnya?. Silakan berkunjung ke: http://www.forbes.com/profile/michelle-obama#

Dimuat di Harian Analisa: 19 Oktober 2010 Hal 25. bisa juga diakses ke http://www.analisadaily.com. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-17, anak bungsuku, Devi Anastasia Girsang. 

Semoga semangat Michelle menular bagi anakku yang pintar dan penuh semangat ini.


Tidak ada komentar: