My 500 Words

Rabu, 20 Agustus 2014

Keterbatasab Bukan Halangan Berhasil

Oleh: Jannerson Girsang

Mengeluhkan keterbatasan adalah pekerjan sia-sia, menyalahkan orang lain dan keadaan menambah musuh.

Tapi, tiap hari kita menemukannya di mana-mana. Padahal, "Keterbatasan bukan halangan berhasil," seperti seringkali diungkapkan dalam acara Kick Andy, Metro TV.

Andaikan saya tinggal di Jakarta, maka saya sudah bisa berhubungan dengan para produser, karya-karya saya sudah bisa diterbitkan percetakan besar.

Cuma, orang yang menggerutu itu masih tinggal di Medan, tidak ada usaha untuk pindah ke Jakarta, atau membina hubungan dengan para penerbit di Jakarta. .

Bahkan melakukan kampanye: "Jakarta hanya memikirkan para penulis yang tinggal di Jakarta. Tak pernah memikirkan para penulis di daerah. Bagaimana kami bisa maju"

Kemudian ada seorang ahli menemukan sebuah produk yang menurutnya cukup bagus.

"Seandainya saya punya uang Rp 1 miliar, maka saya sudah bisa bangun pabrik dan menyerap banyak tenaga-tenaga muda,".

Lantas orang yang mengucapkan kalimat itu hanya diam saja, tidak melakukan apa-apa, kecuali menggerutu.

"Tidak ada yang menghargai karya saya. Inilah negeriku hanya memikirkan koruptor. Usaha saya, tidak ada yang mau membantu".

Kemudian ke sana kemari menyalahkan pemerintah, menyalahkan lingkungannya. .

Siapapun bisa melakukan sesuatu kalau semua sudah tersedia.

Kalau sudah ada uang Rp 1 miliar, tinggal panggil tukang beri uang yang dibutuhkan, tunggu tiga bulan, maka bangunan pabrik akan selesai.

Tidak ada usaha, tidak ada pembelajaran, tidak ada inspirasi yang muncul.

Tidak demikian halnya dengan para anak muda pendiri Google Sergey Brins dan Larry Page.

Saat awal mendirikan perusahaan mesin pencari terbesar dunia itu mereka membutuhkan USD 1 juta. Sementara mereka hanya punya USD 100 ribu.

Mereka tidak hanya mengatakan, "kalau kami punya USD 1 juta". Keduanya tidak pernah mengeluh dan menyalahkan siapapun.

Lantas, keduanya berusaha mendapatkan USD 1 juta dengan cara yang sangat kreative. Secara terus menerus mereka mencari kesempatan untuk bisa mempresentasikan rencananya di depan para pengusaha terkemuka di Amerika.

Hasilnya, mereka memperoleh keyakinan dan dari seorang pengusaha besar Mordechai memberi mereka pinjaman sebesar USD 100 ribu.

Tindakan Mordechai ini mengundang kepercayaan pengusaha terkemuka Amerika lainnya. Mereka juga memberikan pinjaman dan memenuhi kebutuhan awal Google.

Google terus berkembang dan kini memperoleh penghasilan USD 38,6 miliar dari iklan online dan menguasai 33 persen iklan online global.

"Jangan mengeluhkan keterbatasan, tetapi lakukan kegiatan kreatif sehingga keterbatasan itu menumbuhkan kepercayan orang untuk membantu".

Medan, 20 Agustus 2014

Tidak ada komentar: