Oleh: Jannerson Girsang
Mengeluhkan keterbatasan adalah pekerjan sia-sia, menyalahkan orang lain dan keadaan menambah musuh.
Tapi, tiap hari kita menemukannya di mana-mana. Padahal, "Keterbatasan bukan halangan berhasil," seperti seringkali diungkapkan dalam acara Kick Andy, Metro TV.
Andaikan saya tinggal di Jakarta, maka saya sudah bisa berhubungan
dengan para produser, karya-karya saya sudah bisa diterbitkan percetakan
besar.
Cuma, orang yang menggerutu itu masih tinggal di
Medan, tidak ada usaha untuk pindah ke Jakarta, atau membina hubungan
dengan para penerbit di Jakarta. .
Bahkan melakukan kampanye:
"Jakarta hanya memikirkan para penulis yang tinggal di Jakarta. Tak
pernah memikirkan para penulis di daerah. Bagaimana kami bisa maju"
Kemudian ada seorang ahli menemukan sebuah produk yang menurutnya cukup bagus.
"Seandainya saya punya uang Rp 1 miliar, maka saya sudah bisa bangun pabrik dan menyerap banyak tenaga-tenaga muda,".
Lantas orang yang mengucapkan kalimat itu hanya diam saja, tidak melakukan apa-apa, kecuali menggerutu.
"Tidak ada yang menghargai karya saya. Inilah negeriku hanya memikirkan koruptor. Usaha saya, tidak ada yang mau membantu".
Kemudian ke sana kemari menyalahkan pemerintah, menyalahkan lingkungannya. .
Siapapun bisa melakukan sesuatu kalau semua sudah tersedia.
Kalau sudah ada uang Rp 1 miliar, tinggal panggil tukang beri uang yang
dibutuhkan, tunggu tiga bulan, maka bangunan pabrik akan selesai.
Tidak ada usaha, tidak ada pembelajaran, tidak ada inspirasi yang muncul.
Tidak demikian halnya dengan para anak muda pendiri Google Sergey Brins dan Larry Page.
Saat awal mendirikan perusahaan mesin pencari terbesar dunia itu mereka
membutuhkan USD 1 juta. Sementara mereka hanya punya USD 100 ribu.
Mereka tidak hanya mengatakan, "kalau kami punya USD 1 juta". Keduanya tidak pernah mengeluh dan menyalahkan siapapun.
Lantas, keduanya berusaha mendapatkan USD 1 juta dengan cara yang
sangat kreative. Secara terus menerus mereka mencari kesempatan untuk
bisa mempresentasikan rencananya di depan para pengusaha terkemuka di
Amerika.
Hasilnya, mereka memperoleh keyakinan dan dari
seorang pengusaha besar Mordechai memberi mereka pinjaman sebesar USD
100 ribu.
Tindakan Mordechai ini mengundang kepercayaan
pengusaha terkemuka Amerika lainnya. Mereka juga memberikan pinjaman dan
memenuhi kebutuhan awal Google.
Google terus berkembang dan
kini memperoleh penghasilan USD 38,6 miliar dari iklan online dan
menguasai 33 persen iklan online global.
"Jangan mengeluhkan
keterbatasan, tetapi lakukan kegiatan kreatif sehingga keterbatasan itu
menumbuhkan kepercayan orang untuk membantu".
Medan, 20 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar