My 500 Words

Rabu, 20 Agustus 2014

Menjadi Mahasiswa di Usia 14 Tahun, 6 Bulan dan 9 Hari


Oleh: Jannerson Girsang

Prestasi Arya Bagus, pria kelahiran Solo, 23 Pebruari 2000 cukup istimewa!.

Di usia 14 tahun, 6 bulan dan 9 hari dia berhasil melewati ujian tertulis dan menjadi mahasiswa termuda Universitas Gajah Mada. Pada usia yang sama umumnya anak-anak Indonesia masih duduk di bangku SMP.

Dia juga bercita-cita sudah meraih gelar Master pada usia 19 tahun.

"Meski termuda harus menjadi yang terdepan, itu pesan ibu. Saya bertekad ingin ikut program Fastrack UGM, S1 sampai S2 ditempuh 5 tahun," tandasnya.

Arya memang berbeda dari anak-anak seusianya.

Arya sudah memasuki SD pada usia 4 tahun. Istimewanya lagi, Arya ikut kelas akselerasi mulai dari SD hingga SMA. Dia hanya butuh waktu menyelesaikan SD hingga SMA dalam waktu 10 tahun. Enam tahun di SD, 2 tahun di SMP dan dua tahun di SMA.

Luar biasa ya!.

Tentu, prestasi itu tidak begitu saja berlangsung. Orang tuanya mendorongnya ikut program akselerasi dan memilih kuliah di Jurusan Teknik Sipil UGM Arya juga termotivasi oleh pekerjaan ayahnya, Aris Murtopo yang bekerja sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum di Karanganyar.

Arya sendiri melihat teknik sipil masih akan terus digunakan,karena selama negeri ini terus membangun akan membutuhkan jurusan yang dipilihnya.

Guna meraih cita-cita itu, Arya mengaku akan berusaha lulus S1 dengan target kurang dari 3,5 tahun. Jika ada kesempatan, anak kedua dari dua bersaudara ini ingin melanjutkan studi ke jenjang S2.

Kalau cita-citanya itu terkabul, maka di usia 19 tahun, Arya sudah meraih gelar Master. Selamat buat Arya.

"The revolution has always been in the hands of the young. The young always inherit the revolution".(Huey Newton). Revolusi mental, jadikan bangsa kita menjadi bangsa yang besar, mampu menghasilkan karya, bukan hanya jadi "pecundang-pecundang". 

Diramu dari berbagai sumber.

Medan, 20 Agustus 2014

 Photo: MENJADI MAHASISWA DI USIA 14 TAHUN, 6 BULAN DAN 9 HARI

Prestasi Arya Bagus, pria kelahiran Solo, 23 Pebruari 2000 cukup istimewa!.  

Di usia 14 tahun, 6 bulan dan 9 hari dia berhasil melewati ujian tertulis dan menjadi mahasiswa termuda Universitas Gajah Mada. Pada usia yang sama umumnya anak-anak Indonesia masih duduk di bangku SMP. 

Dia juga bercita-cita sudah meraih gelar Master pada usia 19 tahun. 

"Meski termuda harus menjadi yang terdepan, itu pesan ibu. Saya bertekad ingin ikut program Fastrack UGM, S1 sampai S2 ditempuh 5 tahun," tandasnya. 

Arya memang berbeda dari anak-anak seusianya. 

Arya sudah memasuki SD pada usia 4 tahun. Istimewanya lagi, Arya ikut kelas akselerasi mulai dari SD hingga SMA. Dia hanya butuh waktu menyelesaikan SD hingga SMA dalam waktu 10 tahun. Enam tahun di SD, 2 tahun di SMP dan dua tahun di SMA. 

Luar biasa ya!. 

Tentu, prestasi itu tidak begitu saja berlangsung. Orang tuanya mendorongnya ikut program akselerasi dan memilih kuliah di Jurusan Teknik Sipil UGM Arya juga termotivasi oleh pekerjaan ayahnya, Aris Murtopo yang bekerja sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum di Karanganyar. 

Arya sendiri melihat teknik sipil masih akan terus digunakan,karena selama negeri ini terus membangun akan membutuhkan jurusan yang dipilihnya. 

Guna meraih cita-cita itu, Arya mengaku akan berusaha lulus S1 dengan target kurang dari 3,5 tahun. Jika ada kesempatan, anak kedua dari dua bersaudara ini ingin melanjutkan studi ke jenjang S2.

Kalau cita-citanya itu terkabul, maka di usia 19 tahun, Arya sudah meraih gelar Master. Selamat buat Arya. 

"The revolution has always been in the hands of the young. The young always inherit the revolution".(Huey Newton). Revolusi mental, jadikan bangsa kita menjadi bangsa yang besar, mampu menghasilkan karya, bukan hanya jadi "pecundang-pecundang".   

Diramu dari berbagai sumber.
Devee Girsang, Trisha Melanie Girsang

Medan, 20 Agustus 2014

Tidak ada komentar: