Oleh: Jannerson Girsang
Kita pantas berbahagia dengan kemajuan
media sosial. Artikel-artikel kita bisa tampil dan terbuka ke seluruh
pembaca di dunia. Pikiran-pikiran kita dinikmati puluhan ribu bahkan
ratusan ribu orang dari berbagai bangsa.
Media sosial
memungkinkan kita bisa berkomunikasi seperti malam ini. Mengungkapkan
pikiran untuk bisa dinikmati banyak orang. Memang, ada negatifnya dan
ada positifnya.
Jo Martin berkata: "Social media is changing the
way we communicate and the way we are perceived, both positively and
negatively".
Selain menyenangkan, banyak sekali pemegang akun FB yang mengeluh, merasa cemas, takut, merasa tidak nyaman .
Kadang kita tidak sadar, itu bermula dari diri sendiri. Orang yang suka
membuat orang cemas, membuat orang lain takut, dan sakit hati, iri,
maka dia akan menerima hal yang sama dari orang lain.
Hukum Newton: Aksi=Reaksi!. Coba aja, Anda main-main dengan kata-kata yang negatif, maka reaksinya akan negatif juga!.
Ayat emas yang harus selalu dicamkan dalam berkomunikasi dengan tulisan
adalah : tulislah hal-hal baik, kalau Anda mau direspon orang dengan
baik.
"Sebagaimana kamu menginginkan orang lain berbuat
kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka". "Kalau mau
bijak,bergaullah dengan orang bijak".
Seleksi teman Anda di FB,
makin banyak Anda punya teman orang bijak Anda makin bijak, demikian
sebaliknya. Orang bijak itu bukan harus bergelar hebat: prof, dr, ir,
sh, ma, kaya, cantik, ganteng.
Mereka adalah orang yang suka
menuturkan cerita yang benar, bukan rumor, apalagi fitnah, bukan
berbicara hanya tentang dirinya, dan yang lain tak perlu, tetapi hal-hal
yang menginspirasi dan menyenangkan orang lain.
Orang-orang normal suka hal-hal yang unik, menginspirasi dan membesarkan hatinya.
Hanya orang "gila" atau tidak waras, orang yang tidak bijak yang suka
tulisannya menyakiti orang lain. Sementara, kalau hal seperti itu
dilakukan untuk mereka, merekapun tak mampu menerimanya.
"Suka melecehkan, tetapi tidak suka dilecehkan!. Suka mengkritik terbuka, tetapi kalau dikritik terbuka, marah". Enak aja!
Semua orang pada dasarnya suka dipuji, suka dikritik empat mata, dan
tidak ada yang suka dirinya diolok-olok. Sebaliknya, semua orang ingin
dirinya dihargai. Jangan buat orang lain menghabiskan waktunya harus
terus memaafkan Anda, tetapi raihlah inspirasi.
Mari kita
gunakan media sosial mengenal teman kita, mengenal pikiran-pikiran
mereka. Karakter, kecerdasan, dan minat manusia berbeda-beda.
Pemegang akun FB tidak ada yang sempurna!. Semua mereka ingin
ketidaksempurnaannya bukan menjadi bahan olok-olokan. Mereka semua
pengen sempurna, tetapi ingin diingatkan dengan cara yang sopan dan
beretika.
Ingat!. Semua manusia sama saja. Suka dipuji, suka
dirinya diakui, suka hal-hal yang menginspirasi, membuat pikirannya
makin segar dan keluar dari masalah yang dihadapinya. Untuk
memperolehnya: lakukan hal yang sama kepada mereka!
Pilihlah
kata-kata positif, yang membuat orang berfikir dan bertindak positif,
susunlah kata yang tidak membuat orang misintepretasi. Ketimbang
kata-kata negatif yang nantinya menuai hal yang negatif pula.
Hanya dengan berlatih dan berlatih, kita menggemari sesuatu yang
menginspirasi teman.Butuh latihan. Latihlah diri menulis hal yang
menyenangkan orang lain!
Selamat malam teman-teman!
Medan, 27 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar