My 500 Words

Sabtu, 11 Juli 2015

Serah Terima Pimpinan Pusat GKPS

Oleh: Jannerson Girsang

Suasana damai, harmonis, semangat kebersamaan, itulah yang kusaksikan mengawali tugas Pimpinan Pusat GKPS lima tahun ke depan dalam acara Serah Terima Jabatan Pimpinan Pusat GKPS yang baru, kemaren. Semoga suasana ini, juga dirasakan seluruh anggota jemaat GKPS ke depan.

Jumat 3 Juli 2015, dari pukul 11.00 WIB-14.00 WIB, saya berkesempatan menyaksikan Serah Terima Pimpinan Pusat GKPS (Ephorus dan Sekjen) dari Pimpinan Pusat yang lama Pdt Jaharianson Saragih dan Pdt El Imanson Sumbayak kepada Pimpinan Pusat yang baru Pdt Rumanja Purba dan Pdt Paul Munthe.

Setelah berusia 54 tahun, baru inilah pertama kalinya saya dan istriku Erlina Sipayung, diberi kesempatan oleh Tuhan menyaksikan acara Serah Terima Jabatan Pimpinan Pusat GKPS. Pengalaman berkesan yang tidak mungkin saya lupakan sepanjang hidupku. Puji Tuhan!.

Acara berlangsung di ruang rapat Kantor Pusat GKPS di Pematangsiantar, kompleks yang dikelilingi kebun kelapa sawit. Wajah-wajah cerah hadirin secerah cuaca siang itu.

Sebuah lagu yang mengungkap rasa syukur dari Haleluya No 411.dinyanyikan dalam acara pembuka.

Diatei tupa ma Bamu Ham Naibata, membahen tupa humpulan nami on
Igomgom Ham do horja nami on torsa, gok malas uhur do hanai ijon
Ibere Ham do damei na tarsulur, sanggah manranggi horja haganup
Nuan hanami rap marmalas uhur, mardingat haganup pambahenanMu


.......................................

Saya menyaksikan Pimpinan Pusat yang lama mempersiapkan dengan baik acara tersebut, suasana akrab, harmonis dan diselingi ceria dan tawa.

Seperti yang diungkapkan Sekjen yang Baru, Pdt Paul Munthe, "Kami berterima kasih kepada Pimpinan Pusat yang lama, yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik"

Sekjen lama Pdt El Imanson secara sepintas menjelaskan hal-hal yang sudah dilakukan Pimpinan Pusat GKPS (2010-2015) dan hal-hal yang masih harus dilanjutkan Pimpinan Pusat yang baru.

Beliau meringkasnya dari Memori yang disusun dalam bentuk laporan tertulis. Tanggapan-tanggapan, dan koreksi kemudian dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan dan aset.

Saya menyaksikan Ephorus lama menyerahkan seluruh aset GKPS yang digunakannya selama ini kepada Ephorus baru. HP, I-Pad, Laptop, kunci mobil, kunci rumah. "Kalau masih ada yang tersisa, nanti akan saya serahkan kemudian" ujar Pdt Jaharianson Saragih.

Sekjen lama, Pdt El Imanson Sumbayak menyerahkan dokumen dan berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak.

Senang dan bahagia sekali sebagai jemaat, kalau para pimpinan, pendeta, penginjil, para pelayan (sintua, syamas, guru sekolah Minggu), juga mampu mempertontonkan keharmonisan dan kekompakan.

Dalam acara itu saya menyaksikan masing-masing menggunakan bahasa yang sopan, berlomba saling menghormati, melakukan yang terbaik dari apa yang mereka miliki untuk kemuliaan Tuhan, saling menyemangati dan menguatkan satu dengan yang lain, tidak dendam, tidak melukai sesama, tidak saling mempermalukan.

Hanya dengan sikap yang demikianlah jemaat percaya bahwa mereka adalah pimpinan, pendeta, penginjil dan pelayan Tuhan. .

Semoga peristiwa serah terima yang berlangsung dalam suasana kompak dan harmonis ini menyebar dan hidup di tengah-tengah seluruh jemaat GKPS.

Pimpinan Pusat, hingga pimpinan di Jemaat, para pelayan dan seluruh jemaat akan memulai kehidupan baru, menyongsong lembaran baru GKPS.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pusat yang baru mengingatkan agar ke depan tidak ada lagi waktu kita tersisa membicarakan proses (peristiwa) Synode Bolon.

"Itu sudah selesai. Tidak ada ruang lagi dalam periode ini membicarakan proses Synode ke 42. Ke depan kita bersama-sama membicarakan, melaksanakan amanat Synode Bolon".kata Ephorus baru Pdt Rumanja Purba, MSi.

GKPS dan para pendeta, penginjil kiranya mampu mempertahankan harmoni yang sudah ditunjukkan para pemimpinnya. Kasih, kebersamaan melanjutkan dan meningkatkan program ke depan adalah fokus kita.

Mari meninggalkan kepentingan pribadi, sentimen pribadi dan kelompok, serta mari kita mengejar tujuan utama, "GKPS menjadi berkat" bagi Simalungun, bagi bangsa Indonesia.

"Mulai hari ini, saya akan menjadi Ephorus yang baru. Saya berharap saudara-saudara semua menerima saya sebagai partner kerja melayani Tuhan. Mari sama-sama membangun GKPS lebih baik. GKPS adalah institusi, bukan pribadi-pribadi. Tugas ini berat dan marilah kita semua bekerja bersama-sama" kata Ephorus Pdt Rumanja Purba.
,
Acara yang berlangsung hampir tiga jam tersebut diawali dengan Kebaktian dan Doa Pembuka darii Anggota Majelis Gereja Pdt Jan Jonner Sinaga, MTh, dilanjutkan dengan acara Serah Terima, serta ucapan terima kasih, pesan dan kesan dari Pimpinan Pusat Periode (2010-2015), Pimpinan Pusat Periode (2015-2020), mewakli Majelis Gereja (St Jumpatuah Saragih), mewakili Praeses (Pdt Yusni Saragih, Prases GKPS Distrik III Saribudolok), Mewakili Kepala Biro (Pdt Safril Sitopu)

Acara ditutup dengan Doding HaleluyaL No 7: 4+8

Tarima kasih ma uhurhu, Bamu O Naibata tongtong,
Ibahen dear ni layakMu, binereMu bangku on
Ai ipatudu Ham tongtong ganup na porlu bangku on

Sai layakMu do pujionku sadokah na ma nggoluh au
Sai goranMu pasanganponku sadokah na marhosah au
Ronsi rotapni hosahkin, sai pujionku Ham ijin.

Acara serah terima ditutup dengan doa oleh Pdt Enida Girsang MTh, Anggota Majelis Gereja GKPS.

Awal yang baik sudah dimulai, mari kita pelihara dan tingkatkan ke depan! I love GKPS. Setiap hari, setiap saat!

Medan, 4 Juli 2015

Tidak ada komentar: