Oleh: Jannerson Girsang
"It's just better to be yourself than to try to be some version of what you think the other person wants".(Matt Damon).
Gengsi, merubah diri Anda menjadi orang lain dan ujung-ujungnya Anda akan sengsara. Hidup ini panjang. Menjadi orang lain akan membuat sengsara, gelisah seumur hidup. Ibarat Padi berbuah jagung!
Padahal, biaya gengsi itu cukup mahal. Menjadi diri orang lain pada akhirnya membuat Anda stress, dan tidak mampu berfikir jernih.
Orang lain baju baru, Anda ingin baju baru yang lebih modis. Orang lain pakai mobil baru, Anda ingin mobil baru, yang lebih keren.
Orang lain tamasya ke luar negeri Anda ingin tamasya ke luar negeri. OC Kaligis punya 10 istri Anda juga ingin punya 10 istri..
Orang lain ingin dekat dengan pejabat, Anda ikut-ikutan, walau sakit menahan leher, merubah sikap: menunduk waktu menghadap.
Anda memenuhi keinginan Anda dengan memenuhi keinginan pejabat itu, walau terpaksa. Walau menelantarkan istri dan anak-anak Anda!.
Saat itu Anda hidup dengan diri orang lain.
Gengsi, supaya dikenal dekat dengan pejabat itu. Anda tidak pernah suka cita! Istri Anda pasti pernah bilang: Tumagon mulak pogos!
Kalau dia jatuh, Anda juga ikut jatuh!. Pejabat juga sama tokh. Punya waktu, dan kemampuan. Anda hidup menjadi orang lain!
Pekerjaan berat kita di dunia ini adalah menjadi diri sendiri. Sama seperti mencocokkan badan dengan pakaian.
Kalau pakaian kita berukuran L, maka jangan pakai pakaian yang berukuran XL, akan kebesaran. Anda tampak jelek sekali, walau Anda merasa hebat .
Ada banyak orang turun dari sedan Alphard, tapi terlihat kampungan, bicaranya seperti preman, kepalanya ditegak-tegakkan!.
Duduk di belakang tersinggung! "Saya kan anak buahnya gubernur?". Bah anak buahnya gubernur aja sombong!
Menjadi diri orang lain, sangat memalukan dan capek! Ibarat padi berbuah jagung, meski tidak ada angin, rasanya mau roboh. Tidak nyaman dengan segala lingkungan. Tidak punya banyak teman sejati, hanya teman memenuhi "keinginan"
Sebaliknya. Anda akan terlihat elegan, kalau ukuran bajunya pas!
Orang senang melihat Anda, karena Anda luwes dan semua milik Anda menjadi bermanfaat bagi orang lain. Cara bicara, penampilan, tingkah laku Anda, menjadi teladan.
Kita memang harus berubah, menjadi lebih baik, lebih maju, bersama lingkungan kita. Tapi, kita berubah, bukan karena dirubah lingkungan, orang lain. Di sanalah identitas kita.
Penuhilah apa yang Anda butuhkan untuk berubah, supaya bisa merubah lingkungan, bukan apa yang Anda inginkan karena pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan.
Mahatma Gandhi, tidak dicela orang karena kebutuhannya sedikit. Malah dia menjadi icon dengan pakaian sederhananya, hidup sederhana. Dunia menghormati orang yang hidup dengan dirinya sendiri.
Hidup ini adalah memenuhi kebutuhan, bukan memenuhi keinginan.
"Berikanlah kami makanan kami yang secukupnya, berarti cukuplah memenuhi kebutuhan".
Sebab, keinginan itu tidak ada batasnya. Semua yang Anda peroleh kalau digunakan untuk memenuhi keinginan maka tidak akan pernah cukup, tidak akan pernah bersyukur.
Berapapun pendapatan Anda, kalau istri 15 dan anak 30, dan seluruh keinginannya dipenuhi maka tidak akan ada batas cukupnya.
Berapapun besar gaji Anda, pendapatan Anda, kalau Anda tergiur dengan keinginan dunia ini, maka Anda tidak akan pernah merasa cukup
Menghindari korupsi, matikan gengsi, keinginan!. Hiduplah memenuhi kebutuhan Anda yang cukup untuk berbuat baik kepada orang lain. Itu tidak banyak.
Mengikuti zaman adalah membuat kita suka cita dalam segala zaman, bukan memenuhi semua keinginan zaman.
28 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar