Oleh: Jannerson Girsang
Suap mengatur skore, kalah,
menang, draw ternyata terjadi. Pemain, pembina sepakbola, pelatih
buka-bukaan di Mata Najwa Metro TV malam ini.
Seorang pemain
bercerita, tidak buat gol dibayar Rp 50 juta sampai 100 juta. Kalau
kesebelasan bisa diatur draw dibayar Rp 400-500 juta. Wow!
Alasannya tidak ada dana. Bahkan gaji pemain dibayar dari suap. Itulah
mungkin sebabnya mengapa tak enak nonton sepakbola kita selama ini.
Miris mendengarnya. Bukannya kita tidak jago, tetapi karakter pemain,
pengelola, pelatihnya, wasit yang sangat-sangat bobrok, bobrok banget,
banget.
Jadi, memang pantaslah pemerintahan Jokowi membekukan PSSI.
Mudah-mudahan sepak bola kita segera bangkit! Hayo Pak Jokowi, bersihkan suap dari bola, bangun kembali sepakbola kita!
Medan, 25 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar