Oleh: Jannerson Girsang
Selamat Pagi dan salam Sejahtera teman-teman.
Turut menggunakan hak di Pileg 2014, berarti Anda ikut mengawasi jalannya pemilu di TPS dan berpartisipasi memilih caleg berkualitas.
Menuju 9 April 2014, beberapa survey memperkirakan Golput meningkat dari Pemilu Legislatif 2009. Puluhan juta kertas suara akan terbuang percuma. Kasihan jutaan petugas KPPS, pegawai KPU yang berdedikasi dan bekerja keras mensukseskan Pemilu, kasihan rakyat yang telah menyisihkan pajaknya untuk biaya Pemilu!.
Menurut tokoh Partai Gerindra Hasyim Joyohadikusumo, kertas suara yang kosong ini bisa menggoda orang melakukan kecurangan. Jadi, ikut mencoblos di TPS menurutnya turut melakukan pengawasan jalannya Pemilu yang bersih dan memilih caleg yang berkualitas.
Golput berarti tidak menghargai jerih payah lebih dari 3.5 juta petugas KPPS di TPS (7 orang petugas KPPS, di 545.647 TPS di seluruh Indonesia), ribuan pegawai KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota. Mereka adalah teman sebangsa Anda yang berdedikasi, bekerja keras mempersiapkan penyaluran hak pilih rakyat melalui pencoblosan di TPS.
Kami adalah orang-orang kecil dan tidak pernah menikmati enaknya jadi anggota legislatif. Sebagai petugas KPPS beberapa Pemilu, kami rela berjemur di panas, kedinginan kalau datang hujan, lelah menghitung suara kadang sampai larut malam. Semua demi tegaknya demokrasi di Indonesia.
Ujung-ujungnya, saya sedih melihat surat suara yang hampir 50% kosong, dan harus dikembalikan, tanpa dicoblos. Kertas berkualitas tinggi itu, sia-sia. Sebagian dari Rp. 16.000.000.000.000,biaya Pemilu 2014, seolah membuang "garam ke laut".
Mari, jangan sia-siakan uang rakyat. Jangan biarkan kertas suara kosong, jadi potensi sumber kecurangan. Datanglah ke TPS, 9 April 2014!
Turut memilih, berarti Anda berpastisipasi mengawasi jalannya Pemilu di TPS, mendorong terpilihnya caleg-caleg terbaik bangsa!.
Pastikan diri Anda terdaftar di DPT.
Turut menggunakan hak di Pileg 2014, berarti Anda ikut mengawasi jalannya pemilu di TPS dan berpartisipasi memilih caleg berkualitas.
Menuju 9 April 2014, beberapa survey memperkirakan Golput meningkat dari Pemilu Legislatif 2009. Puluhan juta kertas suara akan terbuang percuma. Kasihan jutaan petugas KPPS, pegawai KPU yang berdedikasi dan bekerja keras mensukseskan Pemilu, kasihan rakyat yang telah menyisihkan pajaknya untuk biaya Pemilu!.
Menurut tokoh Partai Gerindra Hasyim Joyohadikusumo, kertas suara yang kosong ini bisa menggoda orang melakukan kecurangan. Jadi, ikut mencoblos di TPS menurutnya turut melakukan pengawasan jalannya Pemilu yang bersih dan memilih caleg yang berkualitas.
Golput berarti tidak menghargai jerih payah lebih dari 3.5 juta petugas KPPS di TPS (7 orang petugas KPPS, di 545.647 TPS di seluruh Indonesia), ribuan pegawai KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota. Mereka adalah teman sebangsa Anda yang berdedikasi, bekerja keras mempersiapkan penyaluran hak pilih rakyat melalui pencoblosan di TPS.
Kami adalah orang-orang kecil dan tidak pernah menikmati enaknya jadi anggota legislatif. Sebagai petugas KPPS beberapa Pemilu, kami rela berjemur di panas, kedinginan kalau datang hujan, lelah menghitung suara kadang sampai larut malam. Semua demi tegaknya demokrasi di Indonesia.
Ujung-ujungnya, saya sedih melihat surat suara yang hampir 50% kosong, dan harus dikembalikan, tanpa dicoblos. Kertas berkualitas tinggi itu, sia-sia. Sebagian dari Rp. 16.000.000.000.000,biaya Pemilu 2014, seolah membuang "garam ke laut".
Mari, jangan sia-siakan uang rakyat. Jangan biarkan kertas suara kosong, jadi potensi sumber kecurangan. Datanglah ke TPS, 9 April 2014!
Turut memilih, berarti Anda berpastisipasi mengawasi jalannya Pemilu di TPS, mendorong terpilihnya caleg-caleg terbaik bangsa!.
Pastikan diri Anda terdaftar di DPT.
Sebuah terobosan baru dan
pantas kita hargai, pada Pemilu Legislatif 2014, KPU sudah membuat
database seluruh Pemilih yang dengan mudah bisa dibuka di website. Sebuah prestasi luar biasa KPU di era reformasi ini.
Pertama, Periksa nama Anda, apakah sudah terdaftar atau belum di DPT.
Klik website KPU data.kpu.go.id/dpt.php!.
Setelah terbuka, masukkan NIK KTP. Website ini akan memberitahu Anda Nomor TPS tempat Anda memilih. Enak kan?. Kurang apa lagi?.
Tidak usah ribut-ribut nanti
di TPS. Kalau belum terdaftar, hubungi Kepling atau minta keterangan
dari KPU!.
Keluarga saya semua sudah terdaftar. Pastikan semua anggota keluarga Anda sudah terdaftar di DPT.
Himbauan keprihatinan ini kusampaikan kepada seluruh bangsa ini, khususnya generasi Muda. Gunakanlah hak pilihmu, cintailah negerimu.
Himbauan keprihatinan ini kusampaikan kepada seluruh bangsa ini, khususnya generasi Muda. Gunakanlah hak pilihmu, cintailah negerimu.
Penulis pernah menjadi anggota/Ketua KPPS Pemilu, Pilpres, Pilgub dan Pilkada!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar