Malam ini, dalam acara kebaktian memperingati turunnya Roh Kudus, Pdt Kamrol Simanjorang STh menyiram rohani puluhan jemaat GKPS Simalingkar dari nas Johannes 20: 19-23.
"Pekerjaan yang paling sulit bagi manusia adalah memaafkan. Sampai-sampai saya pernah mendengar kata "pajumpah i tano siger-ger" (ketemu di liang kubur). Artinya kesalahan orang tidak dimaafkan sampai mati," kata Pendeta berusia 67 tahun itu, yang rela menembus hujan untuk dapat melayani jemaat malam ini. ..
Kata pendeta Kamrol, turunnya Roh Kudus adalah peristiwa yang berkaitan dengan tindakan saling memaafkan, kita diberi kekuatan atau kemampuan mengampuni.
"Orang yang mengampuni akan merasakan damai di hati, Orang yang tidak mengampuni, tidak mampu bersuka cita" kata Pdt Kamrol.
Kamrol mengingatkan, dalam doa Bapa Kami, setiap jemaat selalu mengucapkan pengampunan, sebagai syarat diampuni: ".............Ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami..............,".
Hal yang sama ditandaskannya melalui nas malam ini. "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada" (Joh 20: 23).
Selanjutnya Pdt Kamrol mengatakan, turunnya Roh Kudus memberi kita kekuatan melawan ketakutan, kekhawatiran, sama dengan murid-murid Yesus ketika itu.
"Meski dalam ketakutan, tetapi mereka mampu bersuka cita," kata pensiunan pendeta GKPS itu. .
Medan, 25 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar