My 500 Words

Jumat, 17 April 2009

Rudolf Pardede Kian Percaya Diri


Rudolf Pardede Kian Percaya Diri 
Loyal pada Ketua Umum PDI-P Megawati


Medan, Kompas - Gubernur Sumatera Utara Rudolf Pardede terlihat makin percaya diri untuk maju menjadi calon pada pemilihan gubernur April 2008. Kepercayaan diri itu tercermin antara lain ketika Rudolf menyatakan, salah satu latar belakang peluncuran buku biografinya karena ingin dikenang sebagai pemimpin yang besar. 

Buku berjudul Berkarya di Tengah Gelombang yang diluncurkan di Hotel Danau Toba, Medan, Senin (3/12) malam itu, dilengkapi kata sambutan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Rudolf mengibaratkan kepemimpinannya di Sumut dengan mobil mewah buatan Eropa yang meski dibuat tahun 1950-an tetapi tidak pernah dipakai. 

"Otak saya baru benar-benar dipakai saat menjabat menjadi gubernur. Jadi meski mobil lama tetapi karena enggak pernah dipakai, begitu dipakai mesinnya langsung nyetel," ujarnya. 

Selama menjabat wakil gubernur, Rudolf mengakui kemampuan kepemimpinannya belum benar-benar teruji. "Saya cuma disuruh gunting-gunting pita, menghadiri acara peresmian saja," katanya. 

Rudolf mengungkapkan, buku biografinya memberi pelajaran tentang seni memimpin yang dipelajarinya dari ilmu bisnis ayahnya, TD Pardede, pengusaha terkenal asal Sumut yang sempat menjadi Menteri Berdikari di era Presiden Soekarno. 

"Saya ingin agar ini menjadi pelajaran bagi generasi mendatang," katanya. 

Meski tidak secara tegas menyatakan akan maju dalam pemilihan gubernur, Rudolf secara simbolis mengundang calon-calon lain dan rivalnya, seperti Dirjen Rehabilitasi Lahan Departemen Kehutanan Darori dan mantan Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal Tri Tamtomo Panggabean, dalam acara peluncuran biografinya. 

Acara peluncuran buku biografi Rudolf Pardede ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Muhyan Tambuse beserta hampir seluruh pejabat eselon dua Pemprov Sumut. Hadir juga Wali Kota Medan Abdillah, kalangan politisi lintas parpol, dan pengusaha di Medan. 

Loyalitas 

Pada hari yang sama, saat membuka pameran foto terbaik Harian Kompas, di Garuda Plasa Hotel, Rudolf juga memilih foto mantan Presiden Megawati Soekarnoputri saat berdansa dengan pemimpin China Zhiang Je Min. Dengan memilih foto itu, Rudolf ingin menegaskan loyalitas kepada pemimpin partainya. 

Rudolf menghadapi persaingan untuk menjadi calon gubernur melalui PDI-P dari mantan Ketua Komisi IX DPR Benny Pasaribu dan mantan Kajati Sumut Chaeruman Harahap. Keduanya mendaftar calon gubernur lewat PDI-P. 

Muhyan mengakui, dalam beberapa bulan terakhir, Rudolf tampak semakin matang dalam memimpin Sumut. "Bagi saya, tingginya gelombang yang harus dihadapi Bapak Gubernur Rudolf Pardede adalah saat Beliau harus menjadi Gubernur menggantikan almarhum Tengku Rizal Nurdin. Dari awal Beliau sebenarnya sudah cukup puas dengan jabatan wakil gubernur, tetapi oleh undang-undang, Beliau dipaksa mengemban jabatan gubernur," kata Muhyan. (BIL)

Kompas, Selasa, 04 Desember 2007 

Tidak ada komentar: