Photo: John Naisbitt
Oleh : Jannerson Girsang
Pengalaman John Naisbit adalah contoh pembaca dan penulis yang banyak menginspirasi dunia. Membaca membuatnya menjadi seorang penulis terkenal dunia dan telah menghasilkan berbagai buku best seller. Karya-karyanya mendunia dan memberi inspirasi bagi umat manusia melalui buku-buku terkenalnya Megatrend, Megatrend 2000, Mindset dan lain-lain.
Membaca bagi
John Naisbit adalah membuka pintu dunia, merubah pandangan seseorang tentang
dunia sekitarnya. Sebuah buku bisa merubah cara berfikir, dan menularkannya kepada masyarakat melalui media
(buku, artikel dan lain-lain).
”Pintu dunia
itu benar-benar terbuka, saat saya untuk pertama kalinya membaca buku. Saya
menemukan dunia dimana apapun yang terjadi. Setelah meninggalkan Utah, dunia
bagaikan buku yang saya baca. Halaman demi halaman saya terbuka. Tiap halaman
mengajarkan sesuatu yang baru,” demikian Naisbit menggambarkan bagaimana
membaca buku merubah pemikirannya atas dunia sekelilingnya.
Pria
kelahiran Utah, 15 Januari 1929 itu mampu merubah pandangannya terhadap dunia,
merubah nasibnya. Dia yang semula diharapkan menjadi missionaris, ternyata
menjadi seorang penulis yang kini dijuluki futuris paling terkemuka di era
modern dan filsuf global.
***
Dalam buku
Mindset, Naisbitt menjelaskan bagaimana membaca telah membuka pikirannya atas
apa yang terjadi di sekitarnya. Ditambah pengalaman dan pengetahuannya, dia
menuliskannya melalui buku-bukunya serta media lainnya.
Megatrends
adalah sebuah buku karya Naisbitt yang menyentuh angka penjualan 9 juta kopi.
Kisah Naisbitt menulis Megatrends adalah sebuah teladan bagi penulis bagaimana
peristiwa-peristiwa di sekitar penulis digabungkan dengan pengalaman dan
pengetahuannya, menghasilkan karya-karya bermutu.
Tiap membaca
buku dan mengamati sekelilingnya, Naisbit memperoleh inspirasi baru dan
menghasilkan ”lampu” baru bagi masyarakat dunia. ”Suatu hari, saya membeli koran Seattle Times
di sebuah kios surat kabar di luar kota Chichago. Berita utama koran itu
mengangkat isu bahwa dewan sekolah setempat telah mengambil suara untuk mendukung
paket reformasi baru. Mata saya menyapu berbagai kepala berita di beberapa
surat kabar lokal yang dijual di kios itu. Tiba-tiba, saya menyadari bahwa
dengan membaca koran-koran lokal setiap hari, saya bisa menangkap pola-pola
perubahan yang terjadi di seluruh negeri. Saya bisa menyibak apa yang terjadi
di AS. Sayapun menemukan sebuah kunci yang selama ini dicari-cari—sebuah
ilham”.
Awalnya apa
yang mereka ketahui dan kesimpulan-kesimpulan yang mereka buat di muat dalam Urban Crisis Monitor. Dalam dasawarsa
berikutnya, Naisbitt bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar dan belajar
lebih banyak lagi tentang masyarakat Amerika melalui metode konten analisis
(content analysis method) adalah sebuah laporan yang memuat tentang apa yang
diketahuinya dari kesimpulan Naisbitt bersama rekan-rekannya.
Penulis
adalah orang yang mampu melihat sesuatu yang baru. Bukunya Megatrend mampu
membuka mata dunia apa yang akan terjadi 2010, 2030. Memberi arah bagi manusia
untuk menyikapi perkembangan baru.
***
Buku membuat
pandangan umum berubah. Naisbitt meninggalkan desa kelahirannya di usia 17
tahun. Desa yang digambarkannya terkungkung oleh pegunungan Utah dan
aturan-aturan Mormon. Cara pandang
masyarakat di sekitarnya adalah nasib seseorang sudah ditentukan berdasarkan
pandangan hidup yang berlangsung generasi ke generasi.
”Kehidupan
kami sudah ditentukan, dan saya semula diharapkan menjadi missionaris. Selama
dua tahun, saya pergi kemanapun gereja mengirim saya—begitu Tuhan memanggil,
tidak ada kata tidak,”ujarnya.
Pandangan
yang tidak berbeda dengan penduduk daerah pegunungan di wilayah Saribudolok,
Simalungun dimana saya dibesarkan hingga masa remaja. Tiap hari, hanya
berhadapan dengan Gunung Singgalang, Sipiso-piso, Sinabung, Sibayak.
Orang tua
menasehatkan kami sekolah dan keluar kampung menjadi pegawai negeri, perawat,
guru, pendeta di kota. Hampir tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya
menjadi petani apalagi menjadi penulis. Kita perlu waktu untu merubahnya,
sehinga suatu ketika kita menghasilkan seorang penulis sekaliber Naisbit.
Bagi
penulis, membaca tidak hanya sekedar membolak balik buku dan mengisi otaknya
dengan pengetahuan yang hanya berguna bagi dirinya sendiri. Dia harus berubah
dan perubahan pemikirannya menghasilkan karya-karya baru, pandangan-pandangan
baru yang mampu menjelaskan apa yang terjadi, dan bagaimana masyarakat
menyikapi keadaan agar mampu menjalani kehidupannya secara kreatif. Hidup
mereka menjadi berkat bagi orang lain.
Membaca buku
membuka mata Naisbitt yang tumbuh di
sebuah perkebunan gula di Selatan Utah di sebuah komunitas Mormon
bernama Glenwood, membuatnya menjadi penulis terkenal. Naisbit bisa merubah
pikirannya dan dunia ini melalui membaca dan menulis, memberi ”lampu” penerangan bagi masyarakat di
sekitar kita?. Sebuah tantangan bagi
para penulis yang ingin eksis!
Dimuat di Harian Medan Bisnis, 28 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar