My 500 Words

Selasa, 02 Desember 2014

Gajah Berkelahi, Pelanduk Mati Di Tengah-tengah

Oleh: Jannerson Girsang

Gajah sama gajah berkelahi pelanduk mati di tengah-tengah. Ketika para elit "marsiboan uhurni" rakyatlah yang menderita.

Sedih melihat persaingan terselubung dan bahkan sudah terang-terangan di kalangan para elit, baik di partai-partai politik di pusat, maupun tokoh-tokoh di daerah.

Rakyat kecil, orang-orang yang tidak mengerti apa-apa bingung, dan bahkan bisa jadi korban. Mereka terombang-ambing memilih siapa yang mau diikuti. Bisa-bisa sikap mereka menjadi buah simalakama. .

Berdamailah!

Hanya kegiatan yang dirancang melahirkan perdamaian--bukan untuk penokohan seseorang akan membawa semua orang berbahagia, membawa pembelajaran baru..

Melakukan kegiatan beralaskan pelampiasan dendam, mencari perhatian, menunjukkan kehebatan, melalui persaingan tidak sehat, apalagi hanya untuk kampanye sesaat, kepentingan sekelompok orang, melecehkan yang lain, pasti akan melahirkan penderitaan-penderitaan baru bagi semua.

Suasana keruh, tidak damai, seringkali membuat orang "marsiagong-agongan" (saling menaruh arah di pipi). Suasana seperti ini akan memberi peluang pihak ketiga dan para opportunis beraksi. Semua mencari benarnya sendiri. Akhirnya semua menjadi hitam!.

"If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each others" (Mother Theresia). 

Para elit, berdamailah, jangan membuat rakyat bingung!.

Medan, 30 Nopember 2014

Tidak ada komentar: