Semua orang menginginkan kebenaran tetapi tidak ada orang yang mau jujur. Semua sudah berbohong, semua sudah berdosa.
"Everyone wants the truth, but no one wants to be honest"
Parahnya, semua manusia memilii sifat munafik, hanya mampu berpura-pura jujur, cenderung pura-pura benar dengan menyalahkan orang lain.
Tidak heran kalau suatu ketika seorang yang digambarkan jujur, tiba-tiba masuk penjara, tiba-tiba selingkuh, tiba-tiba menipu. Setiap manusia selalu ada bohongnya, munafiknya, tak terkecuali siapapun.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah". (Roma 3:23)
"Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.". (Mazmur 14:3) -
Merasa jujur di atas kesalahan orang lain. Kebenaran yang dianut sering hanyalah merupakan pembenaran diri. Suka mencari kesalahan orang lain supaya dirinya benar.
Kita perlu terus menerus melakukan revolusi mental, merubah sikap munafik dengan mengaku jujur bahwa kita adalah orang-orang yang berdosa, tidak jujur.
Manusia hanya mampu munafik, melakukan dosa setiap hari. Semuanya sama di hadapanNya. Soal kemunafikan, dosa, tidak ada kelebihan seorang dari yang lain.
Hanya Dialah orang yang benar-benar jujur dan menjalankan kebenaran hingga maut menjemputNya. Berani berkorban, demi kebenaran dan keadilan, bahkan mengorbankan nyawaNya untuk keselamatan orang lain.
Dari sudut kedagingan, manusia hanya mampu dan rela berkorban untuk mendapatkan sesuatu, mendapatkan sesuatu, mendapatkan sesuatu. Munafik, ya memang munafik!
Oleh sebab itu marilah kita merendahkan diri di hadapanNya. Meminta pengampunan setiap saat. Berusaha terus menerus keluar dari sikap munafik dan berbohong dengan bersujud di hadapanNya.
Pagi yang berat!.
Medan, 29 Nopember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar