My 500 Words

Senin, 01 April 2013

Catatan Hidup dan Arti Sebuah Kematian


Biografi Floriana Tobing, 2009
Oleh: Jannerson Girsang

The life of the dead is placed in the memory of the living. (Marcus Tullius Cicero).

Dalam dua bulan terakhir ini saya kehilangan beberapa teman yang banyak mewarnai kehidupan saya. Hari ini aku begitu sedih, karena aku kehilangan Floriana Tobing, yang meninggal  di RS Elizabeth Medan, 30 Maret 2013, dalam usia 82 tahun.

Untungnya, saya sudah menulis pengalaman hidupnya Berdoa dan Menabur Kasih. Meski dia sudah pergi, saya masih bisa membaca kenangan berharga dari dirinya.

Kematian seorang teman memutus hubungan saya secara fisik dan rohani dengan mereka.  Saya tidak lagi merasakan perasaan mereka, demikian sebaliknya. Tidak ada lagi komunikasi timbal balik. 

Kematian berarti terputusnya komunikasi, dan lambat laun sejalan waktu kita akan melupakan mereka. Waktu cenderung melupakan, karena komunikasi adalah darah dari sebuah persahabatan, bukti  bahwa kita masih menyayangi seseorang. 

Bagi sebagian orang mendirikan makam yang bagus, dan melakukan ziarah dalam waktu-waktu tertentu. Tetapi, itu hanya bangunan fisik yang mudah hancur. Ketika makam seseorang  jauh dari tempat tinggal, maka tidak ada lagi komunikasi yang bisa dilakukan. Apalagi keadaan ekonomi tidak memungkinkan untuk mengunjunginya. Banyak makam yang sudah tidak dirawat lagi dan akhirnya hilang begitu saja.  

Bukti-bukti sudah banyak.  Tidak sedikit di dunia ini seorang anak tidak tau sekedar nama seorang kakek neneknya, apalagi mengetahui keteladanan mereka.  

Begitukah akhir hubungan kita dengan orang-orang yang sudah meninggal. Sayang sekali!. Apa yang bisa menghubungkan kita dengan keluarga atau rekan kita yang sudah meninggal?. 

Salah satunya adalah mencatat kehidupan mereka dan mengenang hal-hal baik yang dilakukannya sebagai teladan dan hal-hal buruk yang tidak perlu ditiru. 

Mengenang orang yang meninggal adalah mengenang nilai-nilai yang ditinggalkannya. Sebuah kisah!

Setiap orang dilahirkan ke dunia memiliki missi khusus. Setiap orang punya tantangan  khas dalam hidupnya, yang diatasi dengan tindakan-tindakannya dan makna yang kita peroleh dari  ungkapan-ungkapannya yang menghasilkan kebaikan yang menjadi teladan dan keburukan atau kesalahan yang tidak perlu diulangi. 

Inilah nilai terbesar seorang manusia selama hidup di dunia. Hellen Keller mengatakan: “Hal-hal terindah di dunia ini bukan sesuatu yang dapat dilihat dengan mata atau dapat diraba dengan tangan, tetapi sesuatu yang dapat dirasakan dengan hati”. 

Harta, jabatan dan kemegahan yang dapat dilihat dengan mata, akan hilang karena itu hanya bersifat sementara. Tetapi kisah hidup, sesuatu yang dapat dirasakan dengan hati, akan tetap sampai selama-lamanya. 

Sebuah catatan hidup baik itu tulisan maupun gambar atau video adalah alat komunikasi abadi dengan teman-teman kita yang sudah meninggal. Mari menuliskan kenangan tentang teman-teman kita, mengenang mereka agar mereka tetap hidup.  Our dead are never dead to us, until we have forgotten them.(George Eliot).

Selamat jalan inang Floriana Tobing. Saya akan tetap mengenang kebaikan-kebaikanmu, ketulusanmu dan kelembutanmu.   

Tidak ada komentar: