My 500 Words

Jumat, 16 Mei 2014

Kenapa Aku Harus Memilih Jokowi

Oleh: Jannerson Girsang
 

Aku butuh Presiden yang mampu bekerja sama dan menghormati timnya, menghormati bangsanya yang beragam agama dan suku. Jokowi mampu dan menjadi teladan toleransi, saling menghormati satu dengan yang lain!.

Aku butuh Presiden yang sepanjang hari, hati, pikiran dan tindakannya hanya untuk rakyatnya. Bangun pagi memikirkan rakyatnya. Bukan 90 persen pikirannya ke duit, komisi proyek, ke perusahaannya dan usaha kelompoknya.

Aku butuh Presiden yang berjiwa nasionalis seperti Soekarno, dan strategi membangun yang terencana seperti Soeharto (tentu di luar pelanggaran HAM yang dibiarkannya dan korupsi yang disemaikannya), seperti Gus Dur yang mampu menginspirasi dan melindungi minoritas, Megawati yang loyal atas perjuangan dan keyakinan politiknya, Habibie yang pintar. Kebaikan-kebaikan dan keunggulan pemimpin terdahulu itu, kalau digabung bermuara memberi kesejukan dan kesejahteran bagi rakyat. Itu ada pada Jokowi.

Aku butuh Presiden yang melihat masalah sebagai "berkat" dan menyelesaikannya dengan proses penyelesaian yang bisa menjadi pembelajaran. Bukan hanya menyalah-nyalahkan yang lain, untuk membenarkan dirinya tidak berbuat apa-apa.

Aku suka Jokowi karena mampu mengungkap masalah utama bangsa ini. Masalah MORAL, melaksanakan REVOLUSI MORAL yang dirinya sendiri menjadi teladan.

KORUPSI, Jokowi adalah simbol anti korupsi dan teladan, bukan hanya pintar memimpin "rapat tikus" Korupsi, hanya mengatakan "Katakan Tidak Pada Korupsi", tetapi korupsi secara "berjamaah"

Aku suka Jokowi yang di awal kepresidenannya memahami masalah utama bangsa, dan memiliki pengalaman dari walikota, kemudian menjadi gubernur. Proses penyelesaian kampung kumuh di Solo, Jakarta adalah satu contoh keberhasilan dan pengalaman Jokowi yang sempurna menuju Presiden. Proses penyelesaian preman Tanah Abang, adalah contoh lain, serta kemampuannya bergaul dengan segala lapisan masyarakat.

Aku butuh Presiden yang tidak takut preman dan tidak takut kepada ormas yang beringas. Hanya orang baik dan benar yang bisa melawan mereka. Senapan tidak mampu melawan kejahatan. Aku tidak butuh pemimpin yang menggunakan preman sebagai alat politik dan alat mempertahankan kekuasaan, apalagi menggunakannya sebagai sumber mata pencaharian.

Aku butuh Presiden yang mampu memberdayakan militer, jaksa, polisi, birokrat dengan cara Jokowi. "Kalau kamu mau ikut gerbong saya, silakan ikut. Kalau tidak silakan tinggal (pecat)". Bukan Presiden yang memelihara menteri-menteri yang tidak mampu bahkan tidak (mau) mengikutinya, lebih takut citranya rusak, daripada rakyatnya menderita.

Aku butuh Presiden yang keluarganya harmonis, teladan bagi keluarga yang lain. Istrinya hanya satu, dan tidak malu menampilkan istrinya di depan umum.

Aku butuh Presiden yang dihormati dalam pergaulan dunia, tidak dicekal oleh bangsa apapun di dunia ini karena beban sejarah buruk kepada bangsanya sendiri di masa lalu.

Aku ingin Presiden yang mampu hidup sederhana. Tidak punya rumah mewah yang dijaga preman, algojo, serta uang untuk menakut-nakuti rakyat.

Aku ingin Presiden yang tidak punya hutang, meski kekayaannya selangit. Aku tidak memilih presiden yang menggunakan kekuasaan sebagai alat melanggengkan bisnis. Presidenku adalah orang yang bersih dari kepentingan bisnis pribadi.

Aku ingin Presiden, kalau dia datang semua orang berkumpul, karena merindukannya. Bukan Presiden yang mengumpulkan massa dengan membayar mereka, atau menggunakan kekuasaan agar masyarakat berkumpul.

Aku suka Presiden yang berani menyiarkan seluruh kegiatannya di youtube. Aku suka Presiden yang tidak takut mempermalukan anggota-anggota DPR siluman, yang terpilih walau tidak pernah menjenguk rakyatnya, tidak dikenal rakyatnya. Aku ingin seorang Presiden yang mampu dan berani seperti Gus Dur, menyebut DPR tak bermutu: Hei, kamu DPR "TK" (taman kanak-kanak)!.

Itulah sebagian alasan mengapa aku suka Jokowi teman-teman, mengapa aku memilih Jokowi. Silakan tambahkan kalau ada!

Medan, 16 Mei 2014

Tidak ada komentar: