Oleh: Jannerson Girsang
Di dunia ini ada pekerjaan manusia yang 24 jam hanya menipu. Dan penipuannyapun beragam cara dan secara kreatif membangun dan mengembangkan "teknologi penipuan".
Salah satu adalah yang saya alami hari ini.
Barusan saya menerima telepon ke telepon rumah saya. Sudah lama tidak ada orang yang bertelepon ke rumah. Penuh tanda tanya, rasa heran, saya angkat.
"Ini nomor telepon atas nama bapak Jannerson Girsang"
"Ya, benar"
"Saya Edi Gunawan, operator TELKOM, Pak!. Bisa saya berbicara dengan Pak Jannerson Girsang?"
"Ya, saya sendiri"
"Saya membawa kabar gembira untuk bapak dan keluarga. Tadi malam Telkom mengadakan undian. Nomor telepon bapak terpilih sebagai pemenang ke empat dan mendapat hadiah televisi dan uang Rp 10 juta dari Bank Indonesia".
"Ha...ha...hebat"
"Apakah hadiahnya mau diambil atau tidak, Pak?," katanya
"Hei, saya orang Telkom. Kapan pula ada Telkom melakukan undian?"
"Kalau boleh tau bapak di Telkom di bagian mana, Pak?"
Saya langsung tutup telepon!. Karena sudah punya pengalaman yang sama sebelumnya. Lanjutannya!. Dia akan menyuruh saya mentransfer pajak televisi dan uang yang akan saya terima sebesar 20%. Sedikitnya dia akan dapat Rp 2 juta.
Teknlogi Penipuan di abad digital. Dulu, penipuan seperti ini belum ada. Makanya saya bilang mereka-mereka itu adalah orang yang dua puluh empat jam kerjanya cuma mengembangkan teknologi untuk menipu.
Semoga orang Indonesia sudah cerdas. Jangan langsung merah mata mendengar "hadiah". Itu hanya penipuan.
Hati-hati. Kini ada orang yang kerjanya 24 jam hanya memikirkan pengembangan "TEKNOLOGI PENIPUAN" .
Medan, 4 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar