My 500 Words

Selasa, 24 Maret 2015

Bukan Orang Sehat Memerlukan Dokter

Oleh: Jannerson Girsang

"My trust in God flows out of the experience of his loving me, day in and day out, whether the day is stormy or fair, whether I'm sick or in good health, whether I'm in a state of grace or disgrace. He comes to me where I live and loves me as I am".(Brennan Manning)

Brennan Manning (April 27, 1934 – April 12, 2013), seorang penulis buku terkenal Ragamuffin Gospel, mampu merasakan pengalaman masa-masa sakit dan menderita, sebuah berkat untuk lebih mengenal Dia sang Pencipta.

Tuhan datang kepada orang-orang yang berdosa, bukan kepada orang-orang yang (merasa) dirinya benar. Dalam perumpamaan, Yesus membandingkannya dengan orang sakit, bukan kepada tabib atau orang yang mampu mengobati.

Kata-kata penghiburan yang terkenal itu terdapat di dalam Markus 2: 17. "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"

Kehadiran Yesus memanggil orang-orang berdosa, bukan dorongan duniawi, itu adalah dorongan Roh Tuhan.

Mudah sekali tokh mengatakan "kunjungilah orang sakit dan hiburlah orang yang menderita".
Tetapi dalam kenyataannya hanya sedikit yang mampu melakukannya. Karena melakukan pekerjaan itu bukan dorongan motivasi keduniaan belaka.

Manusia lebih suka mengunjungi orang yang berbahagia. Kemanusiaan kita bertindak selalu memerlukan balas budi, sementara mereka yang sakit dan lemah tidak mampu membalas budi baik dalam sekejap. Mereka kadang menimbulkan kesusahan, dari sisi pandang duniawi.

Hanya mereka yang tulus yang mampu melakukan penghiburan kepada orang sakit dan menderita.
Itulah sebabnya, Allah mempunyai perhatian khusus terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya, dan Ia memberkati orang yang menunjukkan kasih setia kepada yang membutuhkan.

Pemazmur dalam Mazmur 41:2-4 mengembangkan prinsip, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Mat 5:7).

Pengalaman membagi belas kasihan Allah kepada mereka yang membutuhkan, kita dapat berdoa dengan kepastian bahwa Allah akan melepaskan kita pada waktu kesulitan (ayat Mazm 41:2), melindungi kita dari bahaya (ayat Mazm 41:3), memberkati kehidupan kita (ayat Mazm 41:3), menghancurkan kuasa Iblis dan musuh-musuh kita (ayat Mazm 41:3), dan memberikan kepada kita kehadiran-Nya dan kesembuhan waktu kita sakit.

Dalam keadaan lemah, Dia dan kata-kata penghiburan orang-orang yang tergerak melakukannya: menyertai kita dua puluh empat jam. Mereka yang sakit, menderita dimampukan berbahagia dan semakin mengenal dekat Sang Penciptanya.

Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu.

Medan, Minggu 22 Maret 2015

Tidak ada komentar: