My 500 Words

Selasa, 10 Maret 2015

Senam Sebelum Kebaktian: Mendapatkan Kebahagiaan di Minggu Pagi

Oleh: Jannerson Girsang

Teman-teman satu gerejaku begitu kreatif menciptakan kegiatan positif. Tiga minggu lalu Pengurus Bapa menciptakan "mainan baru" Senam Minggu pagi.

Senam di pagi hari Minggu membuat badan segar. Tidak terlambat masuk kebaktian pukul 10.00, karena pulang dari senam langsung sarapan dan mandi.

"Mensana in corpore sano". Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Tubuh segar, hati riang!.

Pengurus Seksi Bapa GKPS Simalingkar (2015-2020) telah mencanangkan senam setiap Minggu Pagi, dilaksanakan di halaman gereja dan dimulai pukul 06.00 pagi.

Instrukturnya Ny Dearman Saragih br Manalu, warga gereja kami yang memang seorang penari dan instruktur tari/senam. Kami bersyukur karena dia mau mengajar dengan sukarela. Kebaikan yang tulus! Mari menghargai perbuatan-perbuatan baik dari orang-orang yang tulus!

Selama ini banyak jemaat yang melakukan senam di luar atau sendiri-sendiri. "Dari pada kita senam jauh-jauh ke Lapangan Merdeka, lebih baik dilaksanakan di halaman gereja. Kita bisa melaksanakan bersama," kata Ketua Seksi Bapa GKPS Simalingkar, Medan, Sy Dearman Saragih, SH.

Benar kata Ketua!. Dari rumah masing-masing jemaat, gereja kami dapat ditempuh hanya beberapa menit. Kalau di gereja kami bisa mendapatkan senam yang gratis dan menyehatkan tubuh. Bayangkan kalau ke Lapangan Merdeka yang berjarak sekitar 10 km.

Hari ini adalah hari pertama saya mengikuti senam yang sudah dimulai sejak tiga minggu lalu. Senang sekali!

Lagu Goyang Dumang, Sakitnya Tuh Di Sini, Gemu Famire adalah beberapa lagu dari sekian banyak lagu yang mengiringi senam pagi ini. Musiknya kocak, enak dan membuat hati riang, mengundang badan bergerak.

Kaki, tangan, kepala bergerak, keringat mengucur, badan jadi segar. Sepanjang senam, kami ketawa-ketawa karena banyak yang salah mengikuti gerakannya, atau ada saja seloroh yang muncul spontan.

"Berat badan saya sudah turun 4 kg," ujar Benny Simanjorang yang bertubuh agak tambun itu berseloroh.

Senam memang tidak hanya mengolah raga--membuat jemaat sehat raganya.
tetapi juga mengolah hati supaya riang. Mereka mendapat obat, karena hati yang riang adalah obat.

Habis senam, rasa haus muncul. Tapi sudah ada yang menyediakan air aqua secukupnya.

Usai senam, saat istirahat, berlangsung kongkou-kongkou sebentar, memunculkan rasa kebersamaan, sehat jiwanya, mampu bermitra satu dengan yang lain.

Senam bubar. Pulang ke rumah masing-masing. Tiba di rumah sudah tersedia sarapan yang disediakan istri tercinta. Sebelum sarapan, berdoa bersama, ketawa-ketawa. Makanan dilahap sampai habis. Istri senang, karena merasa karyanya dihargai!

Semua mempersiapkan diri dengan santai untuk kebaktian jam 10.00.

Apa yang kita kejar di Minggu Pagi? Kebahagiaan?. Datanglah ke Senam Pagi Seksi Bapa GKPS Simalingkar. Mudah kan?

Hayo, Minggu depan datang ya! Ajak teman-teman. Enak Lho! Great Seksi Bapa GKPS Simalingkar!.

Terima kasih untuk Dr Sukarman Purba, MPd (Wakil Pengantar Jemaat GKPS Simalingkar) yang pagi ini menjadi papparazi dan menyediakan foto yang menghibur.

Medan, 1 Maret 2015

Senam di pagi hari bersama anggota jemaat. Menyegarkan raga dan jiwa. "Mensana in Corpore Sano"
(Saya, pakai kaus merah di depan).

Tidak ada komentar: