Oleh: Jannerson Girsang
Kemanakah Anda hari Minggu?.
Orang Kristen diwajibkan ke gereja pada hari Minggu. Itulah jalan yang harus dijalaninya hari ini.
Orang yang melaksanakannya berarti tau jalan yang harus ditempuhnya.
Dia paham bahwa di sana ada sukacita berlimpah-limpah. Karena itulah
janji bagi orang yang melakukannya.
Banyak orang yang menjalani jalan yang dipilihnya, tetapi tidak bersuka cita. Padahal, jalan itu menjanjikan sukacita.
Seringkali kita lupa rambu-rambunya. Tidak asal berjalan, tidak asal ke gereja.
Ke gereja memakai perhiasan yang "menyolok" akan membuat perasaan orang lain iri dan tidak nyaman.
Anda memarkir kenderaan di jalan di depan gereja membuat macet dan mengganggu orang lain lewat, itu bukan cara yang benar.
Anda ribut ketika pendeta menyampaikan khotbah itu bukan cara yang benar.
Mengikuti kebaktian hanya melihat kesalahan jalannya kebaktian, model
pakaian orang, cara berpakaian orang yang salah, akan memberi Anda
"dukacita", bukan suka cita.
Tampil melayani hanya supaya mendapat pujian, bukan juga cara yang benar.
Itu hanya sebagian kecil contoh rambu-rambu yang dipatuhi ketika orang melakukan kebaktian di gereja.
Salah satu contoh kecil sebuah jalan hidup. Di sana ada rambu-rambu,
mana yang ditempuh, mana rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Semua dimaksudkan untuk membahagiakan Anda yang melakukannya dan orang
lain yang menyaksikannya. Kehadiran kita memberi manfaat bagi orang
lain. Pergi tampak punggung, datang tampak muka. Anda bukan hanya
"penerima", tetapi juga "pemberi". Anda menjadi bagian yang
diperhitungkan, dirindukan.
Kenalilah kebiasaan yang membuat
Anda merasa dibutuhkan dan pupuklah kebiasaan itu. Gunakan dan latihlah
cara itu, sehingga Anda semakin bersuka cita dan banyak orang merasakan
sukacita Anda.
"Engkau memberitahukan kepadaku jalan
kehidupan, dihadapanMu ada suka cita berlimpah-limpah, di tangan kananMu
ada nikmat senantiasa. Mazmur 16:11".
Anda bebas memilih
jalan yang Anda tempuh hari ini. Hanya dua kemungkinan hasilnya:
mendapatkan suka cita baru yang berlimpah atau menuai tambahan duka cita
lama yang berkepanjangan.
27 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar