Oleh: Jannerson Girsang
Di tengah-tengah elitnya yang kebanyakan penipu, maka tidak heran,
kalau di abad 21, di negeri tercinta ini masih berkeliaran orang yang 24
jam kerjanya menipu, membuat blog dan tidak pernah ditangkap!
Teleponnya terbuka 24 jam untuk mencari mangsa untuk ditipu!. Tapi,
polisi tidak bisa menemukannya. Mereka beroperasi bertahun-tahun dan
memakan korban banyak warga.
Setelah teman saya pulang, sebelum tidur, saya menerima sebuah sms dari 0822114812958. Bunyinya sebagai berikut:
"Berkat isi ulang Pulsa No Anda trpilih sebagai pemenang ke-4. Cek
tunai Rp 100 juta dari PT M-Kios-Pin: (ijh76k79). U/info klik: www.ptmkios-tbk.blogspot.com)".
Tentu, saya pertama membuka blog dimaksud. Saya menemukan no telepon
yang bisa dihubungi. 082361233369. Nama kontak personnya Ir Marzuki
Budiman, seperti yang tertera di blog itu. Bisa dihubungi 24 jam.
Sangat meyakinkan, karena ketika saya menelepon, orang yang mengaku Ir Marzuki Budiman langsung menjawab.
Pembicaraan berlangsung baik, orang yang saya telepon sangat sopan dan
memang memberi harapan. Saya melihat pemenang hadiah ke empat dan kedua
belum ada nama dan gambarnya. Sementara pemenang hadiah lainnya sudah
ada.
Kemudian dia menanyakan. "Pak Girsang mau uangnya dikirim melalui rekening atau diantar langsung ke rumah?".
Saya jawab diantar langsung saja, karena sudah mulai curiga.
"Nanti bapak kirim nama dan kemudian dihubungi lagi ya pak'" katanya.
Kemudian saya searching di internet untuk memastikan, ternyata di
Kompasiana, ada sebuah artikel yang mengatakan bahwa ini penipuan.
Jelas, saya tidak akan menghubunginya lagi!
Teman-teman, kisah ini saya sampaikan agar jangan langsung percaya
sesuatu yang menawarkan hal yang menggiurkan. Harus pakai otak dan
menggunakan teknologi internet untuk menguji keabsahannya.
Tentang penipuan yang satu ini, anda bisa juga membaca artikel di Kompasiana dan saya tag di bawah.
Di abad 21, masih saja ada orang yang 24 jam kerjanya menipu!. Telepon terbuka 24 jam untuk sebuah penipuan!.
Pihak kepolisian kita seharusnya bisa melacak pelaku-pelakunya. Jangan
biarkan penipu berkeliaran di internet. Kalau bukan polisi yang
menangkap mereka siapa lagi?
Medan, 16 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar