Oleh: Jannerson Girsang
"There is no definition of beauty, but when you can see someone's spirit coming through, something unexplainable, that's beautiful to me". (Liv Tyler).
Penampilan, kehadiran seseorang yang memberi semangat kepada orang lain, membuat semua akan terasa indah, Orang yang bersangkutan juga akan semakin merasa percaya diri, dan terus memancarkan keindahan. Kehadirannya dirindukan orang, kemana dia pergi, orang akan berkumpul.
Sebaliknya, kalau kehadiran seseorang membuat yang
lain "cemberut", maka semua yang dimiliki akan terasa hambar. Mobil
Aphard yang dipakainya tak lebih sekedar kaleng-kaleng berjalan,
perhiasan yang dipakainya hanya jadi incaran pencuri, tanpa keindahan.
Seorang yang turun dari mobil Aphard dengan muka mendongak ke atas, tanpa peduli sekitarnya, berbicara dengan muncung ke atas, hanya jadi bahan cibiran orang di sekitarnya.
Ketika dia datang, maka orang yang sedang berbicara akan menahan omongannya, orang yang mau tertawapun takut membuka mulutnya, kehadirannya membuat satu-satu orang pergi menghindar, seolah mencari perlindungan.
Orang yang demikian sebenarnya hatinya sedang sakit. Dia tidak puas kalau tidak membuat orang iri, atau sakit hati.
Keindahan itu ada di hati. Hatilah yang memancarkannya melalui, ucapan, tindakan atau bahasa tubuh kita. Hati tak terbohongi, dia akan selalu terpancar di wajah kita. Hati yang sehat akan menyenangkan, tetapi hati yang sakit akan menyakiti yang lain.
"sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23)
Medan, 21 Pebruari 2015
Seorang yang turun dari mobil Aphard dengan muka mendongak ke atas, tanpa peduli sekitarnya, berbicara dengan muncung ke atas, hanya jadi bahan cibiran orang di sekitarnya.
Ketika dia datang, maka orang yang sedang berbicara akan menahan omongannya, orang yang mau tertawapun takut membuka mulutnya, kehadirannya membuat satu-satu orang pergi menghindar, seolah mencari perlindungan.
Orang yang demikian sebenarnya hatinya sedang sakit. Dia tidak puas kalau tidak membuat orang iri, atau sakit hati.
Keindahan itu ada di hati. Hatilah yang memancarkannya melalui, ucapan, tindakan atau bahasa tubuh kita. Hati tak terbohongi, dia akan selalu terpancar di wajah kita. Hati yang sehat akan menyenangkan, tetapi hati yang sakit akan menyakiti yang lain.
"sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23)
Medan, 21 Pebruari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar