Terlalu banyak harapan orang terhadap kita, tidak saja membuat kita bingung, tetapi mereka yang berharap juga bingung, dan bahkan frustrasi.
Lihat aja seseorang yang sudah menjadi anggota DPR, banyak harapan, dan janji yang ditebar semasa kampanye, padahal kenyataannya tidak sesuai dengan kemampuannya. Waktu kampanye seolah semua bisa terpenuhi. Padahal ketika menjadi DPR, mereka bukan memenuhi janjinya, malah masuk penjara karena korupsi.
Dalam kehidupan sehari-hari juga kita banyak diharapkan orang melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tidak bisa, tetapi mereka menilai kita bisa.
Berikanlah harapan sesuai kemampuan, jangan biarkan bertebaran banyak harapan yang berbuntut kecewa. Ujung-ujungnya kita disebut "ngomong doang"
Tidak mudah juga, karena sebagai manusia kita tidak cukup waktu dan kemampuan menjelaskan semuanya secara terang benderang kepada yang lain.
Kadang pencitraan itu ibarat candu yang membuat orang terus menerus melakukannya, walau menyiksa dirinya.
Inilah nasehat Joyce Meyer. ".. there is a way to live a simple, joy-filled, peaceful life, and the key is learning how to be led by the Holy Spirit, not the traditions or expectations of man".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar