My 500 Words

Sabtu, 07 Februari 2015

Takar dengan Seimbang


Oleh: Jannerson Girsang

Kebaikan dan Keburukan ibarat dua sisi mata uang. Semua orang memiliki keduanya. Karena mereka bukan malaikat.

Mulailah menilai orang, karya atau hasil kerja dari sisi positif. Tidak melulu mencari salah, apalagi tidak mampu dan tidak pernah mengungkap sisi kebaikannya.

Sebab manusia tidak ada yang sempurna. Ketika seseorang suka atau "candu menjadikan sisi negatif sebagai sorotan utama pembicaraannya, untuk memposisikan dirinya seolah hebat, benar, dia tidak sadar, sedang melakukan aksi ibarat "menepuk air di dulang, akan kepercik mata sendiri".
Sebab yang ngomong juga tidak mampu merasakan balasan kalau kepadanya diperlakukan hal yang sama.

Cuma, kadang dia luput, dan orang sering membiarkannya, karena di sekitarnya masih banyak orang baik, tidak sampai hati melukainya. Tapi sering tidak tau diri, seringkali "candu" melanjutkan aksi itu.
Pengalaman saya, orang yang suka mencari sisi negatif orang lain untuk menaikkan citra dirinya, ketika kepadanya diperlakukan hal yang sama, langsung "klenger", pipinya merah,suaranya keras, sakit hati, atau dendam, kalau dia pengurus, maka tidak akan mengerjakan pekerjaannya, karena visinya hanya untuk diri sendiri. Mana tahan.....!

Mari sama-sama memperbaiki diri. Mulailah saling menakar kebaikan, bukan melulu membeberkan keburukan.

Semua orang memiliki kebaikan dan keburukan. Tak seorangpun di dunia ini mampu menerima keburukannya diungkapkan, tanpa menakar kebaikannya.

Selamat hari Minggu!

Medan 1 Pebruari 2015

Tidak ada komentar: