My 500 Words

Senin, 16 Mei 2016

Suka Citaku!


Suka cita bisa datang dari hal-hal atau kegiatan yang sederhana!. Dari apa yang kita dengar. lihat, rasakan dan maknai!

Sore-sore begini, sehabis tidur siang, suka cita mendengar obrolan istri di telepon dengan putri-putri saya dari jauh.

"Ma, kami baru pulang dari martumpolnya Rikson (putra adik sitri saya) di HKBP Kramat Jati," ujar putri tertuaku.

"Ma kami mau antar bapatuanya Pier ke Bandara," ujar yang satu lagi. .
Semua memberi kabar suka cita. Istri saya senang. Senang melihat-lihat foto-foto mereka yang diposting di FB.

"Wah. senang melihat anak-anak bersatu, melihat cucu-cucu bertumbuh, saling mengunjungi dan bersilaturahmi," kata istri saya.

Kami juga tadi pagi hingga siang hari menghadiri acara mangadati keluarga Damanik/besan Binaria Naibaho. Empat putra mereka sudah besar-besar, dan akan menikah dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Orang Batak memiliki kewajiban mangadati (membayar hutang kepada Hula-hula/tondong).

Meski dilaksanakan pada saat anak-anak sudah besar, pasangan ini terlihat bahagia, seperti pengantin baru. Pakaian mereka seperti pengantin. Keduanya bangga dan senang menyambut kami semua teman-temannya se gereja.

"Kalau lambat ada yang ditunggu, kalau cepat ada yang dikejar," kata pendeta memaknai acara itu.

Suka cita itu tidak mahal!. Suka cita kami pasangan kakek dan nenek berusia 55 tahun, hari ini.

Terima kasih Tuhan Engkau memberi suka cita bagi kami hari ini. Semoga teman-teman semuanya suka cita juga.

Maknai hari-hari Anda dengan rasa syukur. Syukurilah semua apa yang Anda miliki, rasakan kekenyangan hati dari mereka.

Hal terindah di dunia ini bukanlah hal yang terlihat oleh mata, terasa oleh panca indera kita, tetapi yang terasa oleh hati, hal-hal yang memuaskan hati!

Sepanjang malam ini kami akan menikmati suka cita dari anak-anak sekolah Minggu di gereja kami.
Siap-siap ke gereja. Persiapkan pakaian nuansa merah. Demikian perintah Pengurus Sekolah Minggu tadi malam sewaktu latihan Koor Bapa..

Pukul 18.00 nanti ada acara Sekolah Minggu di gereja GKPS Simalingkar. Menyaksikan anak-anak kami menunjukkan talenta-talenta mereka memuji Tuhan.

Suka cita bisa datang ketika anak-anak kita mau mengikuti kebiasaan orang tuanya yang baik, menikmati suka cita orang yang bersuka cita..

Tapi suka cita penuh, hanya datang dari Tuhan. "Sbab hanya Tuhan yang membuat suka citaku penuh," demikian kata lagu Anak Sekolah Minggu!. .

Medan, 14 Mei 2016

Tidak ada komentar: