Oleh: Jannerson Girsang
Sumber foto: facebook.com
Facebook atau lebih popular dengan sebutan FB menawarkan banyak manfaat. Tapi jangan lupa, jejaring sosial ini tidak terlepas dari hal-hal yang bisa mengganggu bahkan membunuh karakter penggunanya. Tapi, Anda tidak perlu panik.
Sebuah pesawat jatuh, tidak lantas Anda harus berhenti naik pesawat, atau lantas semua pesawat dikandangkan!.
Para pengguna perlu mempelajari cara meminimalkan efek negatif melalui seleksi teman dan memahami toolsnya secara tepat, serta memahami prinsip komunikasi secara benar pula.
Facebook pada prinsipnya adalah sebuah situs komunitas dimana kita bisa bertemu orang dan bersosialisasi di dunia maya. Ratusan juta pengguna FB di dunia menuai manfaat karena terbukti memberi pengguna banyak manfaat. Pasalnya, FB menawarkan fungsà seperti menjaga hubungan dengan teman dan keluarga (keep up with friend family), berbagi foto dan video (share photos and video), kita bisa mengontrol privasi secara online (control privacy online) dan berhubungan kembali dengan teman sekelas (reconnect with old classmates).
Sebagai penulis dan sebagai orang tua, FB telah membantu saya mencari dan menyimpan data, mengekspresikan karya-karya kepada teman-teman, memonitor kegiatan anak-anak, bahkan mendapat order pekerjaan.
Bukti, bahwa FB bermanfaat adalah bahwa kini lebih dari 500 juta orang pengguna FB. Mereka bebas memilih untuk menggunakan jejaring ini, dan memanfaatkan FB sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya sendiri-sendiri. Para pejabat, bahkan beberapa Kepala Daerah di Sumatera Utara menggunakannya sebagai alat komunikasi lepada publik.
Teknologi memiliki sifat yang netral. Tetapi tergantung penggunanya. Ada masuk ke FB bertujuan baik, menjalin persahabatan antara individu, kelompok bahkan sesama bangsa dan antara negara. Bahkan untuk promosi produk, kegiatan kampanye FB terbukti menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih orang. Memang, sama seperti teknologi apapun, selalu ada resiko menggunakannya, ada saja orang yang bertujuan buruk.
Hanya dua sikap yang kami amati selama ini. Terhadap FB. Sebagian meninggalkan Facebook, karena takut dirinya menjadi korban (media masa menyiarkan banyak sekali kasus-kasus negatif yang terjadi difacebook, mulai dari penculikan, pelecehan, fitnah dan lain-lain), sebagian bertahan dengan melakukan berbagai langkah-langkah untuk menghindari hal-hal yang negatif. Penulis termasuk orang yang turut dalam kelompok terakhir. .
FB Tak Luput dari Hal Tak Menyenangkan
Menggunakan FB, tentunya tidak menjanjikan seratus persen kesenangan dan manfaat. Jejaring sosial ini tidak luput dari hal-hal yang mengganggu pikiran bahkan membahayakan (pemerasan, pelecehan, fitnah dan lain-lain).
Bebasnya orang masuk menjadi pengguna Facebook menuntut kehati-hatian dan pemahaman pemanfaatan Facebook secara benar. Salah-salah anda bisa mendapat malu, bahkan terkena tuntutan hukum, baik karena kebodohan, keteledoran anda, atau bisa karena ketidaktahuan, maksud jahat dari orang lain yang iseng atau benci kepada anda.
FB saya sering kemasukan situs-situs yang tak saya inginkan (situs porno dan beberapa situs berbahaya yang bisa mendatangkan virus), grup-grup yang menyita ruang notification, serta statemen atau komentar di status yang berpotensi tidak menyenangkan bahkan menghina atau melecehkan.
“Pak, di Facebook bapak ada ditag gambar porno,” demikian peringatan seorang teman saya suatu waktu. “Pak, kayaknya ada statemen yang melecehkan di Facebook bapak deh!”.
Menurut kami, ini sesuatu yang lumrah saja terjadi pada teknologi apa saja. SMS di Handphone, surat kabar dan media-media yang lain. Saya yakin orang-orang yang beniat tidak baik, tidak akan bertahan lama, karena dunia ini tidak suka kejahatan. SMS gelap dan lain-lain juga saya terima beberapa kali. Isi berupa fitnah juga pernah saya terima. Jadi, FB bukan satu-satunya media komunikasi dimana orang bisa membuat hal-hal yang tidak baik.
Ketika saya mengamati lebih seksama, ternyata postingan tersebut di tag melalui teman yang saya kenal baik. Saat saya menghubunginya, dia sendiri tidak mengetahui sumber gambar yang masuk ke Facebooknya, tapi dia klik like. Statusnya, masuk ke Home dimana bisa dibaca dari FB saya. Beredarlah gambar itu ke seluruh teman-temannya di Facebook. (Kalau ada seperti ini, ya dihapus aja, tidak usah dibuka. Selesai kan!).
Saya tidak berhenti di situ!. Di balik manfaat sebuah teknologi, selalu ada resiko. Tidak sedikit orang yang menggunakan FB sebagai alat untuk mengekspresikan keisengannya atau balas dendam! Hasil temuan brilian muda Zuckerberg pada 2004 ini memang berpotensi disalahgunakan oleh penggunanya.
Selain hal di atas, ada yang Anda perlu perhatikan!. Ketika saya mengklik like sebuah situs porno di status teman, selain muncul di status saya, juga terekam dalam recent activity.
Pada awal menggunakan FB, saya pernah membuka situs yang kurang berkenan dipublikasi kepada publik di saat Facebook sedang log in (beroperasi). Saya mengklik like dan kegiatan itu muncul juga di recent activity. Wah, susah nih. Tidak perlu panik!. Lalu saya delete, semua selesai!.
Pengalaman di atas hanyalah beberapa realitas perubahan pemahaman berkomunikasi yang tidak kita alami sebelum Facebook muncul pada 2004. Jejaring sosial yang memungkinkan setiap orang dengan bebasnya mengekpresikan dirinya, mengirim data. Perubahan yang menuntut kewaspadaan dan keharusan mempelajarinya dengan baik, agar manfaatnya maksimal dan efek negatifnya minimal.
Beberapa Tips
Sampai saat ini, saya masih merasa nyaman menggunakan Facebook sebagai sebuah media menjalin persahabatan dengan ribuan teman di dunia maya. Berikut beberapa tips yang saya ingin bagikan kepada anda.
Pertama. Saya melakukan seleksi kembali teman-teman yang sudah masuk di Facebook. Baik itu individu maupun grup. Tidak ada gunanya saya memiliki teman yang sama sekali tidak kenal, kecuali ada referensi dari teman yang kita kenal dekat. Buat apa?. Hanya ingin dilihat hebat?. Tak usah ya!. Demikian juga, ketika anda ingin meng-add teman baru, atau menyetujui reqeuest friend, teliti dan tanyakan teman-teman anda yang lain tentang orang yang bersangkutan. Kesalahan besar para pengguna FB adalah tidak menyeleksi teman-temannya sebelum menerimanya menjadi teman.
Kedua. Teman yang saya kenal dan sudah menjadi anggota di akun saya, tetapi selalu membuat pernyataan-pernyataan yang menyinggung, tidak mengenalnya dengan baik, atau saya ragu, dan berpotensi mengganggu, maka yang bersangkutan atau grup tersebut akan saya keluarkan. Saya akan meng-klik unfriend atau kalau mau lebih aman saya akan block. Saya tidak mau membiarkan orang-orang yang tidak menyenangi saya memiliki akses dan mengamati kegiatan saya!.
Ketiga. Saya tidak akan mengklik situs porno apapun saat Facebook sedang log in (beroperasi), apalagi mengklik like. Hindari mengklik like atau comment pada situs yang berbahaya bagi anda, anak-anak atau orang lain.
Keempat, agar privasi saya tidak diketahui orang, saya tidak lupa menghapus kegiatan saya di ”recent activity” (Walau kadang saya lupa).
Kelima, sesuatu pembicaraan yang bersifat rahasia lakukan di inbox. Pembicaraan akan aman dan hanya saya dan teman yang saya kenal dan percayai bisa mengetahuinya.
Keenam, saya mengisi status dengan berita-berita, pernyataan-pernyataan, foto, atau video yang mencerahkan, menghibur dan mengajak orang bertindak lebih baik. (Ini yang perlu dilatih. Tidak sedikit pengguna pamer di FB yang mengundang rasa iri, atau membuat statmen yang mengundang rasa permusuhan atau kebencian).
Ke tujuh, jangan memberi komentar pada pernyataan seseorang kalau kita belum mengerti persis maksud sebuah pernyataan atau ekspresi.
Ke delapan, sama seperti Anda, orang lain juga tidak ingin dirinya disakiti, difitnah. Jangan anda lakukan hal itu kepada siapapun. Tulislah
Semoga ada manfaatnya!