Oleh: Jannerson Girsang
Berapapun harta yang Anda kumpulkan selama hidup, itu hanya dinikmati
orang yang terbatas jumlahnya. Kisah atau cerita tentang Perbuatan
Menginspirasi Anda, itulah Yang Bisa Dinikmati Setiap Orang tanpa batas
waktu dan tempat.
Steven Job--pendiri dan CEO Apple.Inc,
meninggal dunia dalam usia 56 tahun pada 5 Oktober 2011, karena
diserang kanker pankreas ganas.
Semasa hidupnya Steven Job
digaji 1 juta dollar per tahun, serta diberi saham di berbagai
perusahaan--ia memegang 5,426 juta saham Apple, serta 138 juta saham di
Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar oleh Disney).
Dia meninggalkan harta senilai 8 miliar dollar Amerika. Siapa sih orang
Medan yang mampu meninggalkan harta sebanyak itu?. Kalau begitu tidak
ada alasan sombong yah, kalaupun menurut
Anda, Anda itu kaya!
Jadi, seberapa banyakpun harta Anda, jangan banggakan, apalagi menjadi sombong!.
Nilai Anda bukan di sana, tetapi seberapa banyak orang Anda bantu dan
menginspirasi mereka agar beroleh hidup lebih baik, menguatkan mereka
dalam menghadapi kesulitan, merasa menyatu dengan kekayaan Anda, merasa
bermanfaat karena Anda kaya, bukan merasa miskin karena kekayaan Anda!.
Lagi pula, Anda tidak akan mungkin mencapai harta sebesar itu di negeri ini, apalagi Anda hanya pegawai yang digaji.
Anda juga tidak bisa membagikannya kepada setiap orang, paling-paling
Anda bisa memamerkannya, membuat silau mata, bukannya menginspirasi.
Harta Steven Job, tidak pernah bisa dinikmati setiap orang. Demikian
juga harta yang Anda miliki. Anda dan saya tidak pernah menikmati uang
Steven Job.
Anda dan saya bisa share pengalaman masing-masing.
Kata-kata menginspirasi adalah makanan rohani yang bisa merubah hidup
setiap orang. Itulah yang bisa Anda bagikan kepada setiap orang. Kisah
menginspirasi dalam mencapai sesuatu, itulah yang bisa dishare ke setiap
orang.
Anda dan saya bisa menikmati pidato-pidatonya,
tulisan-tulisannya, pengalamannya yang menginspirasi hidup. Kisah
kehidupan Steven Job memang sangat membuat kagum dunia ini.
Di
masa kecil, Steven Job hanya orang biasa-biasa saja. Bahkan dia salah
memilih tempat kuliahnya.
Dia memasuki perguruan tinggi yang mahal dan
orang tuanya tidak sanggup menyekolahkannya.
Steven Job adalah
laki-laki drop out, dan hingga akhir khayatnya tidak pernah lulus dari
perguruan tinggi. tetapi dia berkarya--hasil karyanya dan caranya
mencapai sukses itu yang disampaikan melalui pidato dari kampus ke
kampus, diliput media dan ditulis di dalam buku.
Dalam
pidato-pidatonya atau wawancara di media, Steven Job berkisah tentang
pengalaman hidupnya, cara menghadapi masalah yang kadang tidak diperoleh
di perguruan tinggi, buka bangga dengan hasilnya, tetapi bangga degan
proses yag dilaluinya,
Steven Job mampu melakukan sesuatu yang luar biasa bagi dunia. .
Usianya hanya 56 tahun. Tetapi Steven Job telah memilih kehidupan yang
besar, menemukan, Apple,
I-Pad yang digunakan jutaan bahkan miliaran
penduduk dunia sekarang ini.
Pada waktu kematiannya, ia dikenal
luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis,
inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia
modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua
kepala eksekutif".
Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Berubah, memiliki rasa ingin tau yang besar, action, itulah salah satu
kunci keberhasilan Steven Job. Hasil kerjanya, pengalamannya dapat kita
nikmati tanpa batas waktu, tempat, tidak mengenal suku bangsa.
Nilai Steven Job bukan pada jumlah uangnya. Tapi kualitas hidupnya.
Bermanfaat bagi banyak orang, merubah hidup orang menjadi lebih baik,
tanpa batas.
Dalam perjalanan hidupnya, Steven Job memiliki
kata-kata menginspirasi orang terdahulu yang membakar semangatnya,
mengundang tindakan kreatif sepanjang hidupnya.
Steven Job
membuktikan kata-kata yang menginspirasi adalah kekuatan besar, lebih
besar dari kekuatan apapun di dunia ini. Kata-kata hati keluar dari
mulut orang-orang yang mengalami pekerjaan besar dan agung.
Dari pengalamannya belajar kata-kata bijak dari orang-orang terdahulu,
Steve Job menghasilkan kata-kata bijak yang sangat berguna bagi semua
orang. Dia tidak pernah menceritakan hartanya 5,1 miliar dollar Amerika,
tetapi dia mengisahkan sesuatu yang mebesarkan hati, membangkitkan
semangat. .
"And the way to do the great job is to love what
you do," kata Steven Job mengajak kita mencintai pekerjaan yang kita
lakukan. .
"If today were the last day of my life what I want
to do what I am about today?", itulah kata-kata yang sangat berkesan
bagi Steven Job. Berkaryalah, seperti Anda akan mati besok hari.
"And whenever the answer has been 'No', for too many days in a row, I
know I need to change some thing," katanya. Bertanyalah apakah hari ini
Anda melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi Anda dan sekitar Anda.
"Remembering I'll be dead soon, is the most important tool I've ever
encountered to help me make a big choices in life," lanjut Steven.
Kita hidup tak berapa lama!. Kita bertemu denga teman hanya beberapa
kali lagi. Bekerjalah dengan tekun, berikan kesan yang menginspirasi
dalam pertemuan Anda, karena mungkin besok Anda tidak bertemu lagi. .
Tentu saja, koruptor, orang yang suka mencari jalan pintas, tidak mungkin menginspirasi seperti Steven Job!.
Bahkan dari penjara, mereka bangga memamerkan mobil mewahnya, pamer
pakaian mewah. Merasa itulah kekuatan utamanya. Di setiap tempat mereka
datang untuk pamer dan mendapat pujian dari "upah" yang diperolehnya
tanpa kisah yang dapat diteladani. Tak sadar itu hanya hampa, dan tak
banyak orang menikmatinya, bahkan justru mencibirnya.
.
Mereka tidak suka proses yang rumit dan capek seperti dijalani Steven. Mau enak, meski hanya goyang-goyang pinggul!
Medan, 23 April 2015